Keluhkan Ongkos Perahu yang Mahal, Jika Terjadi Banjir di Legok
RENDAM: Tampak air merendam jalan di sekitar kantor Lurah Legok. Sementara kenderaan menerabas banjir tersebut.-Dewi Kusuma Lestari/Jambi independent -Jambi Independent
JAMBI - Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi ketika musim penghujan tiba, sekaligus menjadi momok bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir.
Hal itu dikarenakan banjir menyebabkan banyak kerugian bagi kehidupan sehari hari.
Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi menjadi salah satu daerah yang rawan bencana banjir.
Banjir sudah menjadi peristiwa rutin yang selalu terjadi tiap tahunnya. Hal itulah yang dikatakan oleh seorang warga Kelurahan Legok, Wati.
"Selalu banjir setiap tahun, setidak nya 1 kali. Tapi tahun ini, sudah 4 kali banjir, tidak tahu kenapa penyebabnya," ujar Wati, kemarin.
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Promosi Pakaian Adat Jambi Pada Peringatan Hardiknas Tahun 2024
BACA JUGA:Dilakukan Sesuai Pedoman JRA Soal Pemusnahan Arsip
Ia juga mengungkapkan bahwa, pemerintah sudah menawarkan bantuan untuk mengungsi di posko sementara bagi korban banjir.
Namun, ia dan warga lain nya memilih untuk tetap berada di rumah dengan alasan lebih nyaman berada di rumah sendiri.
"Kalau di rumah, kami bikin meja-meja kayu, untuk (menaruh) kasur," timpal Wati.
Banjir yang melanda Kelurahan Legok terakhir kali berlangsung selama 3 bulan.
"Kemarin pas awal puasa sempat surut, tapi belum seminggu naik lagi sampai seminggu yang lalu baru surut," terang Wati.
Diketahui ketinggian air mencapai 1 meter lebih, sehingga merendam beberapa rumah warga sekaligus akses jalan.
BACA JUGA:Catat, Begini Cara Blokir STNK Kendaraan yang Sudah Dijual