Inggris dan Jerman Rancang Rudal Jarak Jauh untuk Hadapi Ancaman Nuklir Rusia
Menteri Pertahanan Inggris John Healey.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Saat ini Inggris tengah mempertimbangkan berkolaborasi dengan Jerman untuk mengembangkan rudal jarak jauh.
Senjata yang dikembangkan tersebut diharapkan mampu mengenai senjata nuklir Rusia.
Inggris sedang mengincar senjata dengan jarak 2.000 mil (3.220km) yang bisa ditembakkan ke Moskow dari Berlin jika Rusia memutuskan untuk menggunakan persenjataan nuklir taktisnya, kata sumber tersebut.
Menteri Pertahanan Inggris yang baru John Healey membahas rencana tersebut dalam perjalanan ke Berlin awal pekan ini.
BACA JUGA:Barack Obama Dukung Kamala Harris Sebagai Calon Presiden AS
BACA JUGA:Marvel Umumkan Film ‘Fantastic Four’ dengan Ralph Ineson sebagai Galactus
Kunjungan tersebut bertujuan meningkatkan kerjasama dengan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai kebijakan pertahanan Healey yang "mengutamakan NATO".
Roket-roket tersebut dilaporkan akan ditempatkan di Jerman, menggantikan rudal jarak jauh Amerika Serikat yang akan ditempatkan di sana mulai 2026.
Senjata AS itu mencakup SM-6, Tomahawk, dan rudal hipersonik yang sedang dikembangkan.
Negara-negara Barat semakin menyuarakan keprihatinan mengenai kemungkinan konflik bersenjata langsung antara NATO dan Rusia.
BACA JUGA:CGV Rayakan Hari Anak Nasional dengan Pemutaran Film Edukatif untuk 500 Anak Yatim dan Dhuafa
BACA JUGA:Max Verstappen Tampil Dominan di FP Belgia Meski Terkena Penalti Grid
Moskow selama bertahun-tahun keberatan dengan ekspansi NATO yang terus berlanjut dan penambahan kekuatan militer di dekat perbatasan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah beberapa kali mengatakan bahwa Moskow tidak akan menyerang NATO.