Begini Prosesi Pemakaman Ibunda Ferry Maryadi
Prosesi pemakaman Ibunda Ferry Maryadi-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAKARTA, DISWAY.ID — Ibunda Ferry Maryadi, Rospita, telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024. Prosesi pemakaman diwarnai oleh suasana haru dan tangisan dari keluarga yang ditinggalkan.
Hadir dalam acara pemakaman tersebut adalah anggota keluarga dekat, termasuk mantan istri Ferry, Risma Nilawati, istri saat ini, Deswita Maharani, serta anak-anaknya. Prosesi dimulai ketika jenazah Rospita tiba di TPU Jeruk Purut sekitar pukul 13:00 WIB. Penguburan dilakukan oleh Ferry Maryadi sendiri.
Tangisan dan Doa
Selama prosesi, keluarga dan kerabat tampak sangat berduka. Mereka mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustaz. Suasana haru terlihat jelas, terutama pada Deswita Maharani, istri Ferry, yang tidak bisa menahan air mata.
BACA JUGA:Kucing Raditya Dika Meninggal Dunia Setelah 13 Tahun Bersama
BACA JUGA:Merangin Adakan Upacara Penghormatan untuk 23 Pahlawan di TMP Patriot Bhakti
Prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 13:32 WIB. Meskipun penguburan telah selesai, keluarga dan kerabat masih berada di sekitar pusara untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Rospita.
Penyebab Kematian
Rospita meninggal dunia pada Rabu, 14 Agustus 2024. Deswita Maharani menjelaskan bahwa ibunda Ferry Maryadi mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera serius. Menurutnya, Rospita sempat jatuh dan terbentur kepalanya dengan cukup keras. Akibatnya, ia mengalami pendarahan di otak serta patah tulang di pangkal paha sebelah kiri.
Deswita Maharani menjelaskan, "Sakitnya itu karena jatuh. Benturan yang keras di kepalanya menyebabkan pendarahan di otak yang cukup parah, ditambah lagi ada patah tulang di pangkal paha sebelah kiri."
BACA JUGA:Warga Temukan Bayi Perempuan dalam Kardus
BACA JUGA:Harga Minyakita Resmi Naik Menjadi Rp 15.700 per Liter
Kehilangan Rospita meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kerabat yang telah mengenal dan menyayangi almarhumah.