Harapkan Investasi Masuk Indonesia, Lewat Potensi Energi Hijau

Luhut Binsar Pandjaitan-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan masih terus berupaya untuk mendorong perusahaan teknologi terkemuka di dunia, mulai berinverstasi ke Indonesia.  

Menurut Luhut, Indonesia masih memiliki potensi besar yang sampai saat ini belum dapat digunakan secara maksimal. 

Oleh karena itulah, Menko Luhut menilai perlunya pembenahan dari dalam untuk mengejar investasi asing ini. 

"Kita harus membenahi diri kita juga, karena mungkin kita kurang agresif untuk mengejar," ujar Menko Marves Luhut dalam keterangan tertulis resminya pada Sabtu 24 Agustus 2024. 

BACA JUGA:BI Jambi Imbau Warga Berbelanja Bijak untuk Tekan Inflasi

BACA JUGA:Anwar Sadat: Pembangunan Jalan Parit Lapis Dijadwalkan untuk 2024

Ia mengungkapkan, potensi Indonesia yang sebenarnya ada pada penggunaan energi hijau untuk pengembangan data center Artificial Intelligence (AI). 

Namun, Menko Marves Luhut menilai bahwa masih banyak yang belum tahu mengenai informasi ini. 

Oleh karena itulah, Menko Marves Luhut mengharapkan kerja sama dari semua pihak agar investor asing tertarik untuk melirik potensi yang dimiliki Indonesia. 

"Ini masih jauh dari kata sempurna, banyak sekali yang harus kita kerjakan. Makanya, kita harus saling bahu membahu," pungkas Luhut. 

BACA JUGA:Sembahyang Rebutan

BACA JUGA:5 Atlet Asal Tebo Terpilih untuk PON Sumut, Wakili Jambi

Sementara itu, sejumlah perusahaan teknologi raksasa lebih memilih untuk berinvestasi ke negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. 

Bahkan menurut kabar terakhir, perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Microsoft sudah menginvestasikan dana sebesar 2 Miliar dolar ke negara Malaysia untuk pembangunan pusat data serta wilayah cloud pertama di Malaysia. 

Tag
Share