Pengalaman Berharga di Edufarmers Internasional Sulteng
--
Ivan Dani Pardosi, seorang mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (Unja), baru saja menyelesaikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 5.
Dalam kesempatan ini, Ivan ditempatkan di Edufarmers Internasional Foundation, sebuah organisasi yang berlokasi di Desa Balause, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pengalaman ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan akademis dan profesionalnya. Bukan sekadar magang biasa, Ivan memilih program ini dengan tujuan mulia, yakni menambah pengetahuan, memperkaya pengalaman, dan berkontribusi nyata dalam pengembangan pertanian di Indonesia.
Sebagai Farmers Development Associate (FDA) dalam Program Bertani untuk Negeri yang diinisiasi oleh Yayasan Edufarmers Internasional, Ivan mendapatkan kesempatan untuk langsung terjun ke lapangan.
Di sana, ia mendampingi para petani, membantu mereka meningkatkan pengetahuan serta produktivitas hasil panen mereka.
Pengalaman tersebut memberi Ivan kepuasan tersendiri, terutama saat melihat hasil kerja kerasnya membuahkan hasil yang nyata.
“Kebahagiaan saya semakin bertambah ketika solusi-solusi yang kami tawarkan diterima dengan baik oleh para petani dan berhasil membantu mereka meningkatkan hasil panen. Pengalaman ini tidak hanya memberikan kepuasan profesional, tetapi juga kebahagiaan pribadi karena dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Ivan dengan antusias.
Selain itu, kesempatan untuk menjelajahi keindahan Palu di Sulawesi Tengah memberikan kesan mendalam yang semakin memperkaya pengalaman hidupnya.
Melalui interaksi langsung dengan para petani, Ivan tak hanya meningkatkan keahlian teknis dan sosialnya, tetapi juga memperkuat keyakinan akan pentingnya pendampingan dan edukasi dalam dunia pertanian.
Ia belajar banyak tentang tantangan yang dihadapi petani sehari-hari dan cara-cara efektif untuk mengatasinya.
Dr Ermadani, Ketua Program Studi Agroekoteknologi, mengapresiasi langkah Ivan dan berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
“Semoga pengalaman ini memberikan pengetahuan berharga tentang bagaimana memberdayakan petani kecil untuk membangun usaha pertanian yang menghasilkan produk berkualitas dan menguntungkan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter yang handal dalam menjalin kerja sama dengan sesama peserta MBKM, petani, serta instansi terkait,” ujarnya.
Pengalaman Ivan Dani Pardosi melalui program magang ini membuktikan bahwa dengan semangat dan dedikasi, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi masa depan Ivan sebagai seorang agronom muda yang berkomitmen untuk memajukan pertanian Indonesia. (tav/enn)