Citroen Sesuaikan Strategi Pemasaran dengan Kebutuhan Lokal

--

PARIS - Citroën terus mengembangkan strategi pemasaran globalnya dengan sentuhan lokal di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Federico Goyret sebagai Head of Marketing and Communication Citroën menjelaskan soal bagaimana perusahaan otomotif asal Prancis ini menyesuaikan pendekatannya di pasar yang berbeda dengan fokus awal menyegarkan citra Citroën di pasar Eropa, namun tidak mengesampingkan pentingnya penyesuaian di negara-negara lain, termasuk India, Amerika Selatan, dan Indonesia.

“Langkah pertama kami adalah memperbarui segalanya di Eropa. Kami banyak berbicara dengan rekan-rekan di India dan Amerika Selatan, serta dengan Indonesia. Respons dari negara-negara tersebut menunjukkan keinginan untuk memposisikan merek ini lebih tinggi dari segmen yang kami tetapkan di Eropa, dan itu bagus,” kata Goyret di Paris, Prancis, Senin (14/10).


BACA JUGA:WhatsApp Tingkatkan Fitur Tambah dan Kelola Kontak

BACA JUGA:Pj Bupati Ingatkan ASN Jaga Netralitas


Selain itu, Citroën melihat peluang besar di negara berkembang, termasuk Indonesia, di mana merek ini ingin diposisikan sedikit lebih premium.

Di India, misalnya, Citroën memulai dengan meluncurkan C5 Aircross, kemudian dilanjutkan dengan C3 Aircross, C3, dan yang terbaru Basalt, dan masuk ke pasar melalui segmen C, yang dianggap lebih premium di sana.

Indonesia juga dilihat sebagai pasar yang potensial dengan preferensi konsumen yang berbeda dari Eropa. Meski belum memiliki eksposur sebesar India, Citroën mulai menjajaki pasar Indonesia dengan strategi serupa, mengedepankan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat perkotaan yang dinamis.

“Meskipun kami mempertahankan warna merah sebagai bagian dari identitas global kami, ada perbedaan cara kami memposisikan merek di pasar seperti Indonesia dan India dibandingkan dengan Eropa,” ujar Goyret.

Ia menambahkan bahwa Citroën tidak hanya memperhatikan identitas visual, tetapi juga faktor-faktor lokal yang memengaruhi persepsi merek.

Citroën juga menerapkan strategi pemasaran berbasis budaya di beberapa negara, seperti India. Salah satu langkah inovatifnya adalah merekrut MS Dhoni, mantan kapten tim kriket nasional India yang sangat populer, sebagai duta merek.

“Kriket sangat besar di India, dan MS Dhoni adalah salah satu figur paling dikenal. Dia adalah duta besar kami, dan baru-baru ini membintangi iklan Citroën Basalt. Kehadiran Dhoni menegaskan bahwa kami berusaha membangun koneksi yang kuat dengan pasar lokal,” tambah Goyret.

Strategi ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan yang akan dilakukan Citroën di Indonesia.

Dengan pasar otomotif yang terus berkembang pesat, terutama di segmen SUV dan crossover, Citroën berharap dapat memanfaatkan preferensi konsumen yang mulai bergeser ke arah kendaraan yang lebih premium dan canggih.

Goyret menyebutkan bahwa untuk berhasil di pasar seperti Indonesia, wawasan lokal sangat penting.

Citroën tampaknya siap untuk bersaing di pasar Indonesia dengan membawa inovasi dan pendekatan global yang disesuaikan dengan kondisi dan preferensi lokal. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan