Merangin-Kerinci Berpotensi Banjir Perkiraan Cuaca Awal Tahun 2025
Prakirawan BMKG Jambi saat menunjukkan prediksi cuaca beberapa waktu mendatang.-Melisa Nayang Ardilita-
JAMBI - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Sultan Thaha Jambi, Octa Irawan, menyampaikan bahwa bulan November-Desember adalah puncak musim penghujan.
“Saat ini adalah puncak musim penghujan, sudah dimulai sejak bulan November lalu hingga Desember ini,” ujar Octa saat ditemui baru-baru ini.
Octa juga menyampaikan bahwa, potensi hujan cukup besar pada bulan Desember terjadi di wilayah Kota Jambi dan Muaro Jambi.
“Hujan di Desember ini belum signifikan, namun pada Januari 2025, hampir sebagian besar wilayah Jambi berpotensi banjir akibat akumulasi hujan,” ujar Octa.
Ia menjelaskan bahwa, banjir di wilayah perkotaan dan daerah aliran sungai memiliki karakter yang berbeda.
BACA JUGA:Wamenag RI Tekankan Komitmen Layani Seluruh Pemeluk Agama
BACA JUGA:Batasi Tonase Kendaraan Pasca Perbaikan Box Culvert
“Di perkotaan, hujan lebat bisa langsung menyebabkan banjir, tetapi biasanya cepat surut. Sementara itu, di daerah aliran sungai, hujan yang bersifat ringan namun akumulatif dapat menyebabkan banjir lebih besar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa di bulan Januari-Februari mendatang, wilayah-wilayah perbukitan seperti Merangin, dan Kerinci, diwaspadai akan terjadinya banjir.
“Pada Januari-Februari mendatang, wilayah-wilayah perbukitan seperti Merangin kemudian Kerinci, akan mengalami banjir,” tambahnya.
Octa juga menegaskan bahwa, kondisi lingkungan di daerah Kerinci cukup mengkhawatirkan jika terjadi hujan.
“Tolong diingatkan kepada teman-teman yang ada di Kerinci untuk waspada ketika terjadi hujan lebat, karena kondisi lingkungan di sana cukup rentan untuk terkena banjir,” tegasnya.
Adapun Octa juga menjelaskan, bahwa puncak musim penghujan di Jambi itu terjadi dua kali, yang pertama yakni November-Desember dan yang kedua pada Maret-April.
“Untuk Jambi, kita ada dua puncak musim penghujan. Yang pertama diperiode November-Desember, dan yang kedua itu terjadi di Maret-April,” jelasnya.
Maka dari itu, pada bulan Februari mendatang, akan mengalami penurunan musim penghujan.
“Makanya Februari nanti akan mulai terasa panas, karena mulai mengalami penurunan musim penghujan,” pungkasnya. (mg06/zen)