Supir Truk Batu Bara Mulai Mengeluh

--

MUARO JAMBI- Pasca mengecam keras pernyataan Gubernur Jambi yang menghentikan angkutan batubara lewat Jalan Nasional. Para Sopir Batubara dari Seberang Luar Kota terus melakukan koordinasi membahas hal hal penting terkait keberlangsungan hidup baik untuk nasibnya maupun nasib keluarga di rumah.

Para sopir batu bara yang berasal dari Kabupaten Muaro Jambi, khususnya yang tinggal di seberang kota, mengaku kecewa dengan keputusan Pemerintah Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Tips Memilih Popok Bayi

BACA JUGA:7 Cemilan Sehat Untuk Diet yang Bantu Turunkan Berat Badan

 

"Susah nian kami kini bang, gegara di stop, dapur nian kini dak berasap lagi, Mano anak di Pondok Pesantren SPP nyo belum terbayar, guru nyo nelpon terus. Belum lagi yang punyo angsuran motor, siang malam ditelpon leasing," ujar Kandar.

Lanjutnya, dalam pertemuan yang digelar hari ini, membahas dan mematangkan aksi demo yang telah direncanakan beberapa hari lalu.

"Hari ko kami dapat informasi Gubernur dak boleh demo, kato e tambang bakal di buka, tapi kami dak tau jugo informasi tu datang nyo darimano. Yang jelas Surat resmi sudah kami layangkan ke Polda Jambi, Insya Allah tanggal 8 Januari nanti kami tetap akan melakukan demo di lapangan Kantor Gubernur Jambi," ucapnya.

Mereka berharap, para pemangku kepentingan di Provinsi Jambi ini dapat mempertimbangkan keadaan dan nasib mereka dan kelurganya.

"Gegara di stop ni bang bukan kami sopir bae yang dak makan, anak bini kami di rumah pun jugo dak makan, malah kadang bajelitan (bertengkar) dengan bini, duit dak do apo yang nak dikasih bang," ujarnya.

"Sekali lagi kami bermohon kepada Gubernur Jambi, supaya kami dibolehkan beraktivitas lagi, bantu lah kami Pak Gubernur," timpalnya

Untuk diketahui, sebelumnya para sopir batu bara dari seberang luar kota Jambi ini telah membuat konten video yang berisikan kekecewaan terhadap keputusan Gubernur Jambi Al-Haris atas kebijakannya yang telah menyetop aktivitas batubara lewat jalur darat atau melintas di Jalan Nasional.

Mereka meminta agar Gubernur Jambi Al-Haris dapat membuka kembali Hauling batu bara pada tanggal 6 Juni 2024 hari ini. (Jun/viz)

Tag
Share