44 Ribu Jiwa Terdampak Banjir
--
MUARATEBO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mencatat, sebanyak 44 ribu jiwa yang terdampak akibat banjir.
Angka ini merupakan jumlah keseluruhan korban dari banjir yang terjadi dalam dua pekan terakhir.
BACA JUGA:Ribuan PPPK Padati BKPSDM
BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan akan Diberi Sanksi
Meskipun mayoritas wilayah kondisinya sudah surut, namun BPBD menyebut kondisi saat ini masih darurat.
"Sesuai prediksi BMKG sampai Februari puncak-puncak hujan. Berdasarkan data BMKG itu curah hujan harian di kita itu posisi waspada di posisi sekitar 63 mm per jam," ujar Sekretaris BPBD KabupatenTebo, Ahmad Roni
Banjir yang terjadi belakangan ini, telah mengakibatkan sebanyak 9 kecamatan yang terdiri dari 63 desa dan 4 kelurahan terendam.
Rony mengatakan, sejumlah fasilitas umum terdampak langsung akibat bencana banjir ini, di antaranya sarana kesehatan, sekolah, masjid dan lahan pertanian.
Namun pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail karena hingga saat ini masih berjalan.
"Kita belum bisa kalkulasikan karena prosesnya masih berjalan, kita juga masih menunggu dari desa dan nantinya akan ada penanganan pasca bencana," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, masih mewanti-wanti soal terjadinya banjir susulan.
Meski di beberapa wilayah yang sempat dilanda banjir telah surut, namun Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tebo, Antoni Faksi, imbau masyarakat tetap waspada.
"Kalau di beberapa kecamatan sudah mulai surut, namun di Kecamatan Tebo Tengah masih tetap waspada , karena bakal ada kiriman air dari Bungo melewati Sungai Batang Tebo," ujar Antoni.
Dia menjelaskan, bahwa Kabupaten Tebo punya potensi mendapat banjir kiriman dari Kabupaten Bungo.
Antoni mengungkapkan saat ini terjadinya pasang di Sungai Batang Tebo.
"Untuk sementara banjir kiriman dari bungo waspada, terutama warga yang berada di daerah aliran Sungai Batang Tebo," kata Antoni.(wan/zen)