Jika Terpilih, Cak Imin Akan Langsung Hentikan Program Food Estate

Calon wakil presiden no urut 1, Muhaimin Iskandar -Disway-

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan menghentikan program food estate atau lumbung pangan pada hari pertama menjabat jika menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, proyek lumbung pangan pemerintah Presiden Joko Widodo tersebut hanya menguntungkan perusahaan besar dan merugikan petani serta merusak ekosistem hutan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat menghadiri acara Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat 26 Januari 2024.

"Nanti 14 Februari coblosan menang, dilantiknya presiden 20 Oktober siang, malam yang kita lakukan pertama melakukan langkah penyediaan pupuk untuk seluruh para petani kita," katanya.

BACA JUGA:Wow! Indonesia Bakal Jadi Pasar Motor Listrik Terbesar Ketiga di Dunia

BACA JUGA:Masih Belum Tau Apa itu DPK dalam Pemilu? Berikut Penjelasannya

"Yang kedua, menghentikan food estate, lumbung pangan, yang hanya menguntungkan perusahaan tidak menguntungkan petani. Bahkan merusak hutan kita," tegasnya.

Ia mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, para petani sangat sulit mendapatkan pupuk. Akibatnya, para petani sering mengalami kerugian setiap kali musim panen.

Di satu sisi, Cak Imin menilai pemerintah seakan menutup mata dan tidak memiliki solusi kongkrit untuk nasib para petani tersebut.

"Saya ketemu petani di berbagai tempat, masih untung kalau impas katanya, rata-rata tenaga kerjanya enggak dihitung, artinya apa? sing penting nanam," kata dia.

BACA JUGA:Parah! Dua Guru Ketahuan Mesum di Ruang Guru

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Apakah Siswa SD-SMA Akan Libur? Berikut Info Jelasnya

Selain itu, Cak Imin juga berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan yang juga menjadi salah satu program dari empat agenda utama mereka nantinya.

"Itu tanggal 20 malam (setelah lantik). Tanggal 21 pagi saya langsung ke pabrik-pabrik pupuk, kalau kamu enggak sanggup bikin pabrik baru. Itu sudah yang menjadi langkah. Ini yang dinamakan perubahan. Itulah cita-cita dan harapan kita," kata dia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan