Gerindra yang awalnya disebut akan mendukung akhirnya malah ke Alharis - Abdullah Sani, calon incumbent.
BACA JUGA:Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes
BACA JUGA:Jackie Chan Jadi Pembawa Obor Paralimpiade
Pun Golkar yang dikabarkan sudah mengeluarkan BPP KWK Parpol, akhirnya juga mengusung Haris - Sani.
Dukungan Golkar itulah yang kemudian menjadi salah satu alasan Saniatul mundur dari pencalonan.
Sementara itu kabar adanya tekanan kepada Saniatul disebut - sebut datangnya justru dari internal Golkar.
Tak main - main, tekanan itu berupa ancaman bahwa, jika Saniatul tetap ngotot maju maka akan ada dampak politik pada suami dan sejumlah kerabatnya.
BACA JUGA:Ancelotti Tak Khawatirkan Mbappe
BACA JUGA:Kunci Hattrick Noni Madueke Bermain Pintar dan Sabar
Suami Saniatul, Sukandar, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih akan dievaluasi. Pun dukungan partai Golkar kepada Agus Rubiyanto sebagai bakal calon bupati Tebo.
Demikian pula untuk usulan DPD Gokar pada pencalonan Khalis Mustika, sebagai calon ketua DPRD Tebo. Agus dan Khalis adalah kemenakan Saniatul.
Soal tekanan itu Saniatul enggan dikonfirmasi. Telepon dan pesan WhatsApp kepada anggota DPR RI itu tak berbalas. Ia hanya membaca pesan tersebut.(*/zen)