JAMBI - Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) di Provinsi Jambi, telah memasuki tahap akhir, dengan pekerjaan utama selesai dilakukan.
Berdasarkan informasi terbaru dari kanal resmi PUPR BPJT di YouTube, saat ini proyek Tol Baleno Jambi hanya menyisakan proses penyelesaian akhir dan pembersihan lokasi.
Jalan Tol Baleno Jambi adalah bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang membentang sepanjang 169,9 kilometer.
BACA JUGA:Serangan Udara Israel Tewaskan Satu Jurnalis Palestina dan 3 Sandera di Gaza
BACA JUGA:Wasit Sepak Bola PON 2024 Dihajar Sampai KO, Erick Thohir Murka
Proyek ini sangat dinantikan, karena akan meningkatkan konektivitas antara berbagai wilayah di Sumatera.
Benny Christiawan, Kepala Satuan Kerja (Satker) Jalan Bebas Hambatan Jambi, mengonfirmasi bahwa semua pekerjaan inti proyek tol telah selesai.
Saat ini, fokus utamanya adalah pada perapian akhir dan menunggu instruksi terkait uji kelayakan dari pihak pusat.
Pembangunan Gerbang Tol Muaro Sebapo juga telah rampung, dan Gubernur Jambi, Al Haris, telah melakukan uji coba melintasi tol serta meninjau proses pembangunan gerbang beberapa waktu lalu.
Meskipun pekerjaan konstruksi fisik telah selesai, jadwal pasti mulai beroperasinya Tol Bayung Lencir-Tempino belum ditentukan.
Arief Budiarto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk seksi 3 Tol Baleno, menyatakan bahwa. uji kelayakan dan uji layak fungsi dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2024, setelah proses serah terima pekerjaan (PHO) selesai.
Proses uji ini melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kakorlantas Mabes Polri.
Salah satu teknologi inovatif yang diterapkan dalam proyek ini adalah geofoam, yang dipasang di dua lokasi sepanjang 200 meter.
BACA JUGA:Bisa Dimanfaatkan, Lakukan Hal Ini Jika Salah Beli Warna Lipstik, Jangan Dibuang Ya
BACA JUGA:Gunakan 5 Pengobatan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam di Wajah
Geofoam, yang telah sukses diterapkan dalam proyek Tol Cisumdawu di Jawa Barat, digunakan untuk mengatasi masalah tanah labil dan berair yang tidak dapat ditangani dengan metode konstruksi konvensional.
Tol Baleno menjadi proyek kedua di Indonesia yang menggunakan geofoam secara signifikan.
Proyek Tol Baleno Jambi mencakup seksi 3 sepanjang 33 kilometer, di mana dua area menggunakan teknologi geofoam untuk memastikan kestabilan dan keamanan jalan tol. (*/zen)