Bagi kamu para pecinta kuliner Jambi, wajib banget buat nyobain Iga Bakar yang berada di deket Tugu Juang ini, berlokasi di depan gang Arizona.
Iga Bakar Si Judes ini berawal karena keisengan pemilik yang mencoba melepaskan rasa kangennya terhadap iga bakar langganannya, namun malah jadi bisnis yang menjanjikan. Karena berhasil memikat lidah para pecinta daging, khusunya daging iga.
BACA JUGA:Waspada DBD dan ISPA Pada Musim Pancaroba
BACA JUGA:261.738 Warga Kabupaten Bungo Masuk DPT
Sajian daging Iga Bakar di sini berbeda dengan daging iga seperti biasanya. Jika biasanya iga bakar identik disajikan dengan tulang iga, di tempat ini iga bakar disajikan dengan bentuk terpisah dari tulang dan dipotong dadu, yang disajikan di atas cobek panas bekas bakaran.
Dagingnya yang empuk dan rasanya yang lezat berhasil memikat lidah para pecinta kuliner.
Tempat ini juga sudah beberapa kali didatangi oleh influencer ataupun food vlogger Jambi.
Pemilik usaha Iga Bakar Si Judes Arella, menyebutkan bahwa ia terinspirasi dari Iga Bakar langganan keluarganya saat tinggal di Bandung.
"Awalnya terinspirasi dari kuliner viral di Kota Bandung. Memang kota asal kita sendiri dan kita sekeluarga sering datangi,” katanya.
Berawal dari iseng karena kangen, Iga Bakar hasil recreate Arella ternyata mampu memanjakan lidah keluarganya.
"Dimulai dari dapur kecil di rumah yang selalu menyajikan makanan untuk keluarga, akhirnya saya me-recreate menu yang sama yaitu Iga Bakar untuk melepas rasa kangen dan diberi approve testimoni yang sangat baik dari keluarga sendiri. Dari situlah timbul untuk dijadikan ladang usaha," sebut Arella pemilik Iga Bakar Si Judes.
Untuk penamaan Si Judes sendiri, Arella menyebutkan bahwa ia ingin usahanya lebih mudah diingat orang, dan menunjukkan karakter dari makanannya.
"Saya berencana untuk membuat nama usaha yang orang mudah untuk ingat dan pahami. Selain dari Si Judes memang mudah disebut, artinya Judes sendiri sebenarnya adalah ‘JUragan peDES’ karna kita ingin tonjolkan cita rasa pedas," bebernya.
Pemilihan Iga Bakar sebagai menu utama didasari oleh sedikitnya saingan serta penyajiannya yang uni menjadi ciri khas tersendiri.
Selain Iga Bakar, ternyata tempat ini juga menghadirkan beberapa menu lain yang bisa dinikmati oleh para pelanggan. Diantaranya ialah iga bakar (menu utama), ayam bakar, sate maranggi daging (menu utama), sate maranggi ayam, dan mie bakar.
Resep iga bakar ini dibuat dan disesuaikan dengan cita rasa sendiri yang berharap masuk di lidah semua orang.
Dengan menonjolkan konsep Iga yang sudah kita fillet tanpa tulang dan di ‘Bakar’ dan disajikan diatas Cobek Panas memang menjadi salah satu keunggulan mereka (Iga Bakar SiJudes).
Kendati demikian Arella menyebutkan bahwa merekalah yang pertama membawa konsep ini.
"Untuk menu menu yang kita sajikan dan rasa makanan yang kita berikan. Iga Bakar Si Judes satu satunya dan pertama di Jambi yang menggunakan konsep ini,” ujarnya.
Usaha yang tadinya berawal dari iseng karena kangen ini, ternyata memiliki omset yang sangat menguntungkan, Arella menyebutkan bahwa omset Iga Bakar Si Judes mencapai 25-30 juta perbulan.
"Omset Iga Bakar Si Judes berkisar antara Rp 25-30 juta perbulan,” ucap Arella.