Pastikan Kesetaraan Makan Bergizi Gratis untuk Santri

Minggu 01 Dec 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Antara
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meninjau pelaksanaan simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Sabtu, 30 November 2024.
Umar menegaskan bahwa program MBG tidak membedakan jenis sekolah, baik pesantren, madrasah, maupun sekolah umum, dalam memberikan makan gratis.


Menurutnya, program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tersebut menjunjung kesetaraan. Tanpa diskriminasi antara lembaga pendidikan.


Dalam kesempatan kali ini, proses simulasi pemberian makan siang gratis dibagikan kepada 200 santri.  
"Tidak ada bedanya dengan sekolah umum, sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Semua makan gratis," ucap Umar yang didampingi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan Kakanwil Kemenag Prov Sulbar Adnan Nota.  

BACA JUGA:Mengenal Sedentary Lifestyle dan Dampaknya bagi Tubuh

BACA JUGA:Pilkada Lanjutan Digelar September 2025, Jika Paslon Tunggal Kalah


Ia pun mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan binaan Kemenag juga siap menjalankan program ini.
"Ya bisa dilihat tadi, ini kan program Pemerintah sekarang ini. Jadi tidak akan kita beda-bedakan satu sama lain, semuanya sama dan siap," ungkapnya.


Seusai meninjau simulasi, Umar bersama para penjabat lainnya melakukan penanaman pohon bersama di area Ponpes.


Ia menyatakan bahwa Kemenag juga berkomitmen dalam melakukan penghijauan.


"Kita juga saksikan penanaman pohon, kita akan melakukan penghijauan sesuai dengan Deklarasi Istiqlal untuk lintas agama ya," katanya.


Umar berharap semua Satker Kemenag juga bisa mengikuti kegiatan penghijauan dan penanaman pohon, minimal di area kantornya masing-masing.


Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG digelar Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama.


Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah bahwa Makan Bergizi Gratis bukan hanya untuk sekolah umum, tapi juga madrasah dan pesantren.


"Seperti yang diungkapkan Pak Menteri, jadi tidak hanya diperuntukan untuk sekolah yang dalam tanda kutip sekolah umum, tetapi sampai ke madrasah dan pesantren," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa MBG pada dasarnya sudah diterapkan lama di pesantren meski belum terstandarisasi.


"Nah, hari ini, 4 sehat 5 sempurnanya itu insya Allah akan terstandarisasi dan mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar simulasi tapi ini bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat," tukasnya. (*)


Kategori :

Terkait