JAKARTA,JAMBIKORAN.COM– Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 18 Maret 2025. Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat mengalami penurunan sebesar 5%, memicu penghentian sementara perdagangan atau trading halt. Setelah perdagangan kembali dilanjutkan, IHSG melanjutkan penurunan hingga 7%, menyentuh level 6.084.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan IHSG dipengaruhi oleh faktor global dan nasional. Terkait sentimen dalam negeri, Sri Mulyani menegaskan bahwa kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap diawasi dan dikelola dengan baik.
"Isu spesifik terkait pergerakan BUMN, kami pastikan BUMN terus dijaga dan dikelola dengan baik," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari yang sama.
BACA JUGA:Kodam II/Sriwijaya Janji Tindak Tegas, Oknum TNI yang Tembak Polisi di Way Kanan
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Pertalite “Bayat” Dituntut 3 Tahun
Ia juga menyampaikan pentingnya transparansi dalam pengelolaan BUMN serta peran manajemen untuk memberikan penjelasan yang jelas kepada masyarakat guna menjaga kepercayaan. Selain itu, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danatara) yang belum memiliki aturan rinci juga disebut sebagai faktor yang memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Sri Mulyani juga menepis isu mengenai kemundurannya dari jabatan sebagai Menteri Keuangan. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan dirinya akan tetap memimpin pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bersama tim Kementerian Keuangan.
"Saya tegaskan, saya ada di sini, berdiri, dan tidak mundur. Kami terus menjaga keuangan negara dan bertanggung jawab menjaga kepercayaan masyarakat," katanya dengan tegas.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Peredaran Obat Ilegal, Satreskrim Polres Merangin Amankan Tiga Tersangka
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Pertalite “Bayat” Dituntut 3 Tahun
Pada penutupan perdagangan sesi sore, IHSG berada di zona merah dengan penurunan sebesar 3,84% ke level 6.223,39. Dibandingkan sesi I, koreksi IHSG sedikit berkurang meski masih tetap berada dalam tren negatif.(*)