PAPUABARAT - Sebanyak dua unit rumah Bupati Puncak di bakar OPM pada Minggu (6/7). Pembakaran tersebut diakui oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM.
Melalui akun media sosialnya, pihak TPNPB menyampaikan jika pasukannya telah melakukan pembakaran terhadap rumah milik Elvis Tabuni yang merupakan Bupati Puncak, Papua.
Adapun alsan pembakaran dua rumah dan Kantor Distrik Omukia karena pihak OPM menganggap banggunan tersebut digunakan sebagai pos militer TNI. OPM menuding kahadiran pihak TNI di wilayah tersebut menyebabkan warga serta penduduk lokal harus mengungsi.
Mengungsinya para warga lokal disebutkan karena ketakutan serta dampak operasi militer yang digelar oleh TNI.
BACA JUGA:Karam Darat
BACA JUGA:Maulana: Kami Tidak Pernah Keluarkan Izin, Polemik Stockpile Batu Bara Milik PT SAS
Tidak hanya membakar 3 bangunan tersebut, OPM juga mengancam akan terus melakukan aksinya agar tidak digunakan oleh TNI sebagai markas mereka.
OPM juga meminta agar Elvis Tabuni tidak bekerjasama dengan TNI dalam mengusut keberadaan dari TPNPB OPM di wilayah Puncak.
Tidak hanya membakar 3 bangunan di wilayah Puncak, namun OPM juga mengakui jika mereka telah melakukan penembakan Serda Ammar Jihad.
Serda Ammar Jihad merupakan anggota Yonif 100/PS di Nduga yang menjadi korban dalam aksi tersbeut pada Kamis 3 Juli lalu.
Serda Ammar tewas setelah pihak OPM melakukan penyerangan dan sempat terjadi kontak tembak di Distrik Kenyam.
Sedangkan pihak yang melakukan penyerangan, di akui adalah anggota TPNPB Kodap III Ndugama Derakma.
Bahkan dalam postinganya, TPNPB Kodap III Ndugama Derakma mengakui perbuatannya tersbeut dan bertanggung jawab atas penembakan Serda Ammar. (*)