JAMBIKORAN.COM - Gigitan hewan penular rabies, seperti anjing atau kucing yang terinfeksi, dapat menimbulkan luka serius hingga berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, penanganan cepat dan tepat sangat diperlukan, terutama pada menit-menit awal setelah gigitan terjadi.
Langkah pertama yang disarankan adalah mencuci luka gigitan dengan sabun di bawah air mengalir selama 15 menit. Proses ini bertujuan untuk mencegah virus rabies bereplikasi di area luka.
Setelah itu, luka dikeringkan dan didesinfeksi menggunakan larutan iodin untuk membunuh virus yang mungkin masih ada di permukaan kulit.
BACA JUGA:Skutik Honda New ADV 160 Terbaru hingga BeAT Curi Perhatian Pengunjung IMOS 2025
BACA JUGA:Gerakan Kota Jambi Bahagia Berwakaf Uang Resmi Dimulai, Ini Pesan Wali Kota Maulana
Setelah memberikan pertolongan pertama di rumah, korban gigitan harus segera dibawa ke puskesmas terdekat. Puskesmas akan menangani luka sementara dan memberikan rujukan ke rumah sakit rujukan yang memiliki stok vaksin anti-rabies (VAR) untuk manusia.
Di DKI Jakarta, beberapa rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan untuk kasus gigitan hewan penular rabies antara lain RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso.
Beberapa rumah sakit swasta juga menyediakan layanan pemberian vaksin anti-rabies, meskipun tidak semua rumah sakit memiliki stok vaksin tersebut.
Gejala awal rabies pada manusia biasanya muncul berupa demam, tubuh lemas, hilangnya nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala hebat, hingga nyeri tenggorokan. Rasa nyeri, panas, atau kesemutan juga dapat muncul di lokasi gigitan.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Kota Jambi Dievaluasi, Ini Fokus Rapat BPKAD 2025
BACA JUGA:Gajah Sumatera Terancam! Ini Pesan Film 'Berbagi Ruang' di Jambi
Seiring perkembangan penyakit, gejala bisa memburuk dengan munculnya gangguan kecemasan dan fobia seperti hidrofobia (takut air), aerofobia (takut angin atau udara), dan fotofobia (takut cahaya), yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat saat terjadi gigitan hewan yang diduga terinfeksi rabies, guna mencegah penyebaran virus. (*)