Saat kita mandi air panas dalam waktu lama, memasak dengan panci terbuka, mengeringkan pakaian di tali jemuran dalam ruangan, atau menggunakan pelembab udara, kita juga menghasilkan kelembapan lebih banyak sehingga jamur bisa tumbuh.
Menghindari kayu bakar basah, menyiram banyak tanaman, dan menyimpan banyak sayuran seperti kentang dan labu juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah jamur.
Bagaimana cara mengetahui apakah kamu mempunyai masalah jamur?
Setiap bagian rumah Anda yang basah kemungkinan besar akan berjamur. Coba cek beberapa tempat ini:
1. Kebocoran di atap atau pipa ledeng Anda. Jika air terperangkap di dalam dinding atau di bawah karpet, jamur bisa tumbuh di sana, meski tidak selalu terlihat.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Baju yang Pas Sesuai dengan Bentuk Lekuk Tubuh
2. Perhatikan apakah dinding atau permadani Anda memiliki noda ringan atau bau apek yang menyengat.
3. Jamur di ruang bawah tanah Anda, terutama jika ruang bawah tanah Anda terendam banjir karena hujan.
4. Kelembapan juga dapat merembes melalui fondasi beton rumah Anda dan membuat bagian bawah karpet atau bagian dalam dinding menjadi berjamur.
5. Kerusakan akibat air di sekitar jendela atau pintu hingga bagian luar rumah. Di musim dingin, udara lembab dapat berubah menjadi air di permukaan yang lebih dingin dan menyebabkan tumbuhnya jamur di sana.
6. Jamur di dinding, langit-langit, lantai, karpet, buku atau tumpukan koran. Cium juga area ini; terkadang bau apek adalah satu-satunya petunjuk bahwa Anda memiliki masalah jamur.
BACA JUGA:6 Tips Memilih Baju yang Pas Sesuai dengan Bentuk Lekuk Tubuh
BACA JUGA:Lemari Jamuran? Ini 4 Tips Merawat Lemari Kayu Agar Tidak Muncul Jamur
Cara Mencegah Munculnya Jamur di Rumah
Berikut beberapa cara untuk mengurangi kelembapan di dalam ruangan dan jamur yang tumbuh subur di dalamnya.