Miliki Lahan Seluas 302 Ha, Padi di Banyuasin Siap Panen

Reporter: Yolanda Permata |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 13 Jun 2024 - 18:18

Padi di Banyuasin Siap Panen-Yolanda Permata-pertanian.go.id

'' Kegiatan optimalisasi lahan di wilayah tersebut berjalan dengan baik Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, yang telah memberikan manfaat besar bagi peningkatan penanaman indikator" tambahnya.

Selanjutnya Menteri Pertanian Amran (Mentan) mengatakan, salah satu tujuan utama optimalisasi lahan basah yang dilakukan di Sumsel adalah untuk meningkatkan indeks pengolahan tanah yang masih rendah, dari setahun sekali menjadi tiga kali dalam setahun.

Artinya disini, produksi beras khususnya dari Sumsel akan meningkat 1 juta hingga 2 juta ton di masa depan.

“Dan ini akan menyelesaikan 30 persen permasalahan impor negara ini dari Sumsel saja alhasil, lahan yang kita kembangkan di Sumsel akan menjadi salah satupenyangga pangan negara,” kata Menteri Pertanian Amran.(*)

miliki lahan seluas 302 ha, padi di banyuasin siap panen                            jambikoran.com- kabupaten banyuasin, kecamatan tanjung lago, desa sri menanti
 kawasan tersebut merupakan lahan basah mineral seluas 302 hektare yang telah dioptimalkan melalui program penyuluhan perkebunan (pat) dan siap dipanen pada minggu ini.
lahan sawah rawa di sumatera selatan seluas 340.486 ha dan pada tahun 2024 ini kegiatan optimasi lahan rawa seluas 98.400 ha yang berada di kabupaten banyuasin 22.000 hektar, kabupaten ogan komering ilir 65.000 hektar, kabupaten oku timur 5.000 ha, kabupaten ogan ilir 4.000 ha, dan kabupaten muara enim 2.400 ha. 
ali jamil selaku direktur jenderal prasarana dan sarana pertanian (psp) biasanya lahan ini dikelola oleh kelompok tani sumber rejeki 1 dan tani sumber rejeki 2 dengan ditanamin pasi (ip 100) biasanya dilanjutkan dengan penamanan jagung. namun karena adanya optimasi lahan maka penanaman padi dilakukan dua kali (ip 200).
baca juga:kawal program pertanian, mentan lepas 1.000 mahasiswa polbangtan
baca juga:menteri pertanian berharap pulau madura dapat menjadi lumbung pangan dunia
"setelah panen padi di bulan juni ini langsung dilakukan percepatan tanam padi kembali sehingga menjadi ip 300. penanaman padi di lokasi ini menggunakan varietas inpari 42, “ungkap ali jami.
ali jamil menambahkan bahwa rehabilitasi saluran air juga dilakukan di tempat lain, terutama di provinsi sumatra selatan. selain itu, budidaya diharapkan dapat meningkatkan areal tanam.
di lokasi ini dilakukan perbaikan pintu-pintu air dan normalisasi saluran, pembuatan tanggul-tanggul dan percepatan pengolahan tanam dengan alsintan," tuturnya.
ali jamil berharap ketersediaan mesin berupa traktor roda empat yang  dialokasikan melalui poktan2x  atau  upja dapat dioptimalkan untuk pengelolaan lahan.
 sedangkan untuk sid yang sudah berhasil diselesaikan, dan akan mempercepat pembangunan, optimalisasi lahan basah, pembajakan, dan penanaman, serta dilanjutkan dengan penanaman.
baca juga:tunjang produksi pertanian dan perekonomian desa, mentan: bantuan pompanisasi solusi cepat hadapi el nino
baca juga:menteri pertanian tingkatkan volume pupuk bersubsidi hingga 9,55 juta ton!
 "oleh karena itu, kita akan melihat peningkatan indeks tanam, dan penambahan luas tanam  di wilayah opra sumsel  akan dipanen terlebih dahulu" ujarnya
'' kegiatan optimalisasi lahan di wilayah tersebut berjalan dengan baik kami sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, yang telah memberikan manfaat besar bagi peningkatan penanaman indikator" tambahnya.
selanjutnya menteri pertanian amran (mentan)  mengatakan, salah satu tujuan utama optimalisasi lahan basah yang dilakukan di sumsel adalah untuk meningkatkan indeks pengolahan tanah yang masih rendah, dari setahun sekali menjadi tiga kali dalam setahun.
 artinya disini, produksi beras khususnya dari sumsel akan meningkat 1 juta hingga 2 juta ton di masa depan.
“dan ini akan menyelesaikan 30 persen permasalahan impor negara ini dari sumsel saja alhasil, lahan yang  kita kembangkan di sumsel  akan menjadi salah satupenyangga pangan negara,” kata menteri pertanian amran.(*)