Tingkat Kelahiran Terendah, Presiden Korea Selatan Nyatakan 'Darurat Demografi'

Anak-anak muda berjalan di Seoul, Korea Selatan, Jumat, 21 Mei 2021.--Antaranews.com

Sementara itu, rumah tangga dengan bayi baru lahir akan diberikan prioritas dalam alokasi perumahan dan pinjaman berbunga rendah untuk pembelian rumah guna mendorong lebih banyak pasangan pengantin baru memiliki bayi. Selain itu, manfaat pajak untuk rumah tangga yang memiliki anak akan diperluas.

Untuk memastikan penerapan langkah-langkah tersebut, Yoon mengatakan akan membentuk sebuah kementerian baru, yang untuk sementara disebut Kementerian Perencanaan Strategi Kependudukan dan menteri tersebut akan menjabat sebagai wakil perdana menteri urusan sosial.

BACA JUGA:Tim Panahan Indonesia Amankan Dua Tiket Tambahan ke Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Ian Maatsen Pindah ke Aston Villa dengan Transfer 35-40 Juta Euro

Kementerian ini akan bertugas menyusun strategi terkait permasalahan kependudukan, termasuk rendahnya angka kelahiran, masyarakat lanjut usia, dan kebijakan imigrasi, dengan wewenang untuk meninjau anggaran dan berkonsultasi dengan pemerintah provinsi mengenai proyek-proyek terkait.

Yoon meminta kerjasama Majelis Nasional untuk membentuk kementerian baru tersebut secepatnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan