Dua Staf Timnas Kanada Dipulangkan dari Olimpiade Usai Skandal Drone
Pelatih kepala timnas putri Kanada, Beverly Priestman.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Asisten pelatih Kanada Jasmine Mander dan analis taktik Joey Lombardi dipulangkan dari Olimpiade Paris 2024.
Mereka dipulangkan karena kasus "mengintip" menggunakan drone di lokasi latihan tim lawan.
Joey Lombardi bahkan dijatuhi hukuman percobaan delapan bulan penjara karena menerbangkan drone dalam sesi latihan timnas Selandia Baru di Stadion Geoffroy-Guichard Saint-Étienne pada pekan ini.
AFP pada Kamis mewartakan bahwa Lombardi telah mengaku bersalah saat disidang di pengadilan Saint-Etienne pada Rabu, 24 Juli.
BACA JUGA:Simak! Jadwal Lengkap LPDP 2024 Tahap 2, Mulai dari Pendaftaran Hingga Pengumuman Hasil Seleksi
BACA JUGA:Nikita Mirzani Buka Sayembara Rp500 Juta Bagi Siapa Saja yang Temukan Aep Saksi Kasus Vina Cirebon
Pelatih kepala timnas putri Kanada, Beverly Priestman mengatakan dua orang itu sudah dicoret dari daftar staf kepelatihan sehingga tidak akan hadir dalam pertandingan antara Kanada vs Selandia baru di Stadion Geoffroy-Guichard pada Kamis malam ini.
Priestman mengatakan dua orang itu tidak pantas berada di bangku pelatih saat pertandingan melawan Selandia Baru.
“Atas nama seluruh tim kami, pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para pemain dan staf tim Selandia Baru dan kepada para pemain di Tim Kanada,” kata Priestman,
“Ini tidak sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan tim kami," kata dia.
BACA JUGA:Kasus Cyberbullying Meningkat, IDAI Ingatkan Pentingnya Perhatian Orang Tua pada Anak
BACA JUGA:Catat! Pekan Imunisasi Nasional Vaksin Polio 2024 Akan Digelar di 33 Provinsi
Komite Olimpiade Kanada (COC) pun berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan FIFA untuk memutuskan tindakan lebih lanjut terkait insiden ini.
COC bahkan merasa "terkejut dan kecewa" sehingga akan menyelidiki insiden penerbangan drone itu sampai tuntas.