Kemenkominfo: Upaya Berantas Judi Online Harus Libatkan Multisektor

Teguh Arifiyadi-ANTARA-Jambi Independent

Dia mengemukakan bahwa tantangan utama dalam upaya pencegahan judi online antara lain ada pada reproduksi konten yang sangat cepat dan tinggi.

Menurut dia, setiap hari ada sekitar 15.000 hingga 20.000 situs atau aplikasi judi online baru yang muncul.

BACA JUGA:Tampilkan Arakan Beragam Budaya

BACA JUGA:Polda Jambi Jadi Tuan Rumah Turnamen Volly Bhayangkari Cup Zona 2

Walaupun pemerintah terus berupaya memblokir kata kunci terkait judi online, para pelaku kejahatan selalu menemukan cara baru untuk mengakalinya.

Saat ini, kata kunci yang terkait dengan judi online telah melampaui 25.000 dan jumlahnya bisa terus bertambah. Kata kunci seperti "slot" dan "gacor" kini sudah sangat banyak variannya.

Teguh mengungkapkan bahwa para pelaku judi online juga terus mengembangkan teknologi untuk menciptakan aplikasi, domain, dan IP yang lebih rumit dan sulit dideteksi.

Di samping itu, mereka membuat mekanisme transaksi yang lebih mudah dengan menggunakan berbagai metode pembayaran, mulai dari pembayaran menggunakan uang tunai, pulsa, sampai mata uang kripto.

BACA JUGA:Maskapai Diminta Tambah Penerbangan

BACA JUGA:Mulai Dibuka Hari Ini, Pendaftaran CPNS di Kota Jambi

Guna menghadapi tantangan semacam ini, Teguh mengatakan, pemerintah mengembangkan teknologi dan meningkatkan kapasitas crawling untuk mengurai modus-modus baru yang digunakan oleh pelaku judi online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan situs-situs pemerintahan dan pendidikan tidak disusupi oleh halaman-halaman yang terkait dengan promosi atau permainan judi online.

Teguh mengatakan bahwa kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait tidak boleh hanya bersifat ad hoc, karena judi online merupakan masalah yang membutuhkan penanganan tuntas.

"Jadi, sebisa mungkin kerja samanya dilakukan terus menerus. Bila perlu ada satu organ atau lembaga negara yang punya otoritas yang mungkin untuk bisa meng-handle dari hulu sampai hilir terkait dengan judi online," katanya. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan