Keluarga Curiga Terjadi Kekerasan Kasus Penemuan Mayat

--

JAMBI - Kasus penemuan mayat seorang perempuan bernama Rohana (69) di pinggir jalan kebun karet milik warga RT08, Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Minggu 11 Agustus 2024 masih menyisakan sejumlah tanda tanya. Keluarga Rohana melaporkan dugaan tindak pidana kekerasan dan pembunuhan, terakit dugaan kejanggalan yang ditemukan pada tubuh korban ke Polda Jambi, Senin 26 agustus 2024.


Menurut keponakan korban, Indra Winata, pihak keluarga merasa ada yang tidak beres dengan kematian Rohana. Dia mengungkapkan bahwa saat ditemukan, tubuh Rohana menunjukkan luka lebam di bagian wajah dan kehilangan perhiasan serta sandal. “Kami merasa ada kejanggalan dalam kematian mak wo kami. Luka lebam di wajah, perhiasan yang hilang, dan sandal yang tidak ditemukan di lokasi membuat kami curiga,” kata Indra Winata.


Rohana dikabarkan pergi dari rumah pada Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB dan hilang kontak sejak saat itu. Keluarga kemudian melapor ke aparat setempat sebelum akhirnya Rohana ditemukan tak bernyawa di lokasi yang berjarak sekitar 4 kilometer dari rumahnya. Lokasi penemuan mayat yang tidak biasa bagi Rohana semakin menambah kecurigaan pihak keluarga.


Kompol M Amin Nasution, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, menjelaskan bahwa hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Rohana. “Hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan. Luka lebam tersebut mungkin akibat benturan saat jatuh,” ujar Nasution. Meski demikian, pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terkait kematian Rohana serta kehilangan perhiasan yang dilaporkan.


Masih ingat dengan penemuan mayat perempuan dipinggir jalan kebun karet milik warga RT08, Kelurahan Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (11/8/2024) sekitar pukul 14.45 WIB.
Pihak keluarga membuat laporan pengaduan kematian Rohana (69) ke Polda Jambi pada Senin (26/8/2024) malam yang belum terungkap.


Indra Winata yang merupakan keponakannya merasa janggal atas kematian Rohana. Karena ada luka lebam pada bagian wajah. Bukan hanya itu, perhiasan miliknya pun hilang.


"Tujuan kita datang ke Polda Jambi untuk membuat laporan pengaduan atas dugaan tindak pidana kekerasan dan pembunuhan," ujar Indra Winata keponakan Rohana.


Dia menyampaikan, ketika itu Rohana pergi dari rumah sejak Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian, hilang kontak.


Lantas, pihak keluarga pun melapor kepada pihak aparat setempat. Namun, pada akhirnya Rohana ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.


"Jarak ditemukan mak wo saya dari rumah itu sekitar 4 kilometer. Itu bukan lintasan yang biasa dia tempuh," kata dia.
Bukan hanya itu, dikatakan dia, saat ditemukan ada luka lebam pada bagian wajah dan perhiasan hilang serta sandalnya juga tidak ada di tempat kejadian.


"Untuk kejanggalan dalam posisi mayat ada luka lebam di wajah, perhiasan hilang dan sandalnya tidak ada di tempat kejadian," sebutnya.


Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol M Amin Nasution mengatakan, hasil visum terhadap mayat yang ditemukan tersebut tidak ada tanda- tanda kekerasan ditubuhnya.


"Hasil visumnya tidak ada tanda- tanda kekerasan. Luka lebam itu bisa saja terbentur saat jatuh," sebutnya.


Akan tetapi, disampaikan dia, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematiannya dan juga perhiasan yang hilang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan