Senin, 30 Sep 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Bangsa Keturah
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
Dahlan Iskan
|
Minggu , 22 Sep 2024 - 19:34
Dahlan iskan--
bangsa keturah lupa. ada dua janji. waktunya bersamaan. di malam maulid nabi kemarin. berarti harus bagi waktu. yang satu janji menghadiri pemilihan pemilihan miss tionghoa indonesia 2024. final nasional. janji satunya lagi: diskusi terbatas lewat zoom. yang mengadakan diskusi sebuah lembaga yang belum saya kenal: perkumpulan swadaya masyarakat rantau melayu. berpusat di medan. saya pun bisiki istri di kursi sebelah. "kita tidak bisa sampai selesai di sini," bisik saya. baca juga:tunggu sertifikat layak operasi baca juga:edukasi kesiapsiagaan bencana bisa dilakukan melalui seni istri mengangguk pelan. saya kasihan. dia berdandan lebih lama sore tadi. hanya untuk sebentar di satu acara. begitu naik mobil saya langsung terhubung ke zoom. sudah telat. acara sudah berlangsung. saya ketinggalan. tidak sempat mendengar paparan pembicara pertama: muhammad rasulullah. padahal ia adalah yang terpenting. ia mengaku mendapat wahyu untuk mendamaikan dunia --utamanya antara israel dan arab. begitu melihat foto saya muncul di layar moderator langsung minta saya bicara. tidak bisa. saya belum tahu apa-apa. saya minta yang lain-lain dulu bicara. "diskusi soal apa? kok sebut-sebut rasulullah...," tanya istri. saya hanya setengah mendengar. konsentrasi saya ke medan. saya juga belum kenal moderator malam itu: muammar agustin lubis. komunikasi saya selama seminggu terakhir hanya lewat wa. saya juga baru mendengar ada organisasi bernama rantau melayu. 'rantau' di situ terkait dengan kata 'merantau'. bukan nama kota rantau. orang melayu memang percaya bahwa bangsa melayu adalah bangsa yang hebat. bahwa mereka berdomisili di asia tenggara itu karena merantau. ke nusantara, riau, melaka, kamboja dan sekitarnya. asal-usul mereka: di sekitar tanah palestina. satu tanah dengan bangsa yahudi dan arab. kalau yahudi keturunan ibrahim dari istri pertama yang bernama sarah, arab keturunan ibrahim dari istri satunya yang bernama hajar. sedang bangsa melayu adalah keturunan ibrahim dari istri satunya lagi: siti qanturah. biasa disebut juga siti keturah. dalam literatut islam tidak pernah disebut keturah adalah juga istri nabi ibrahim (abraham). itu ada di kitab-kitab agama lain, termasuk yahudi. bahkan disebut siti keturah adalah wanita yang asalnya dari nusantara. begitu hebatnya nusantara di zaman itu. para tokoh melayu percaya bahwa perang antara yahudi dan arab bukanlah soal agama. terutama di mata tokoh melayu lama. perang berkepanjangan itu asal-muasalnya hanya soal internal keluarga ibrahim. maka, --ini yang mereka anggap penting-- bangsa melayulah yang akan mampu mendamaikan dua bangsa itu. pesan seperti itu pula yang diterima muhammad rasulullah di medan. pesan itu datangnya langsung dari allah. lewat wahyu ke orang medan itu. maka sejak 24 tahun lalu ia terus berusaha merealisasikan wahyu itu. lewat berbagai usaha. termasuk kirim surat ke para presiden di dunia --termasuk para presiden indonesia. nama muhammad rasulullah aslinya adalah muhammad zubir amir, s.si. ia sarjana fisika dari mipa universitas sumatera utara (usu). ia kelahiran tahun 1969. zubir adalah penganut tarekat satariyah --yang memang besar di aceh dan sumut. zubir lantas menjadi mursyid satariyah di medan. pengikutnya banyak sekali. sampai di malaysia. baca juga:6 menu sarapan simpel untuk kontrol kadar gula darah moderator malam itu, muammar lubis adalah salah satu pengikut zubir. muammar masih mahasiswa di universitas pembangunan panca budi medan. masih semester tiga. jurusan hukum tata negara. dalam pembicaraan saya dengan muammar saya tidak percaya ia masih mahasiswa semester tiga. literaturnya luas. ilmunya tinggi. rupanya muammar seorang pencari ilmu mandiri. baru belakangan ia sadar ijazah itu diperlukan. bahkan ia akan meneruskan s-2 di leiden, belanda. melihat kepintarannya itu sudah ada yang akan membiayai muammar ke leiden. muammar termasuk yang percaya bahwa zubir mendapat wahyu perdamaian itu. itu dilihat dari usahanya tidak henti selama 24 tahun. untuk apa. ia tidak perlu apa-apa. sebagai sufi zubir tidak memikirkan duniawi. ia tidak punya mobil. hidupnya untuk tarekat. bahkan ia pernah jadi tukang becak di medan --dengan ijazah sarjana fisika. saya pun tertegun. saya kan orang melayu juga.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 23 September 2024
Berita Terkini
BMKG Jambi: Waspada Banjir!
Utama
4 jam
2 Polisi Jadi Tersangka, Kasus Kematian Tahanan di Polsek Kumpeh
Utama
4 jam
Nasib Kakak
Utama
4 jam
Diserang Buaya Liar. Ketika Sedang Mandi di Sungai
Utama
4 jam
OJK: 623 UKM Gunakan SCF Himpun Dana Rp1,21 Triliun
Utama
4 jam
Berita Terpopuler
Lezat dan Lembut, Ini Resep Spicy Chicken Wings Bumbu Simpel
Lifestyle
15 jam
Waspada,Hindari 4 Kebiasaan Ini yang Bisa Rusak Postur Tubuh
Kesehatan
14 jam
Berikut 5 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Diet
Lifestyle
13 jam
Kontroversi di Balik Lagu 'Fuel' Eminem, Sindiran Tajam untuk P Diddy?
Selebriti
13 jam
Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Sirkuit Mandalika
Utama
16 jam
Berita Pilihan
BPJS Kesehatan Rayakan Satu Dekade JKN dengan Workshop Media dan Penghargaan Jurnalis
Nasional
2 hari
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20: Siap Tembus Pertahanan Timor Leste
Sport
2 hari
urnalis Perempuan Asal Jambi, Duduki Jabatan Direktur Oprasional Pengembangan Usaha SMSI
Jambi City
2 hari
Prestasi Gemilang: Kota Jambi Pertahankan Gelar Juara Umum, Perhelatan MTQ ke-53 Provinsi Jambi
Jambi City
2 hari
Kabar Baik, Harga Tandan Buah Segar Sawit di Jambi Naik
Jambi City
2 hari