Rp 45 M untuk Normalisasi Sungai Batang Merao

NORMALISASI: Kondisi Sungai Batang Merao dipenuhi sampah dan kerap meluap menyebabkan banjir.-IST/JAMBI INDEPENDENT-

SUNGAIPENUH - Sejak dulu, kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci merupakan daerah langganan banjir, terutama pada musim penghujan. Kondisi ini, mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga yang terdampak.


Atas musibah tersebut, Walikota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir, bersama Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi, bersama Ditjen di Kementrian PUPR RI terus bekerja keras dan ekstra, guna mencari solusi yang terbaik.

BACA JUGA:Deras Kerahkan Alat Berat

BACA JUGA:Dukungan Terhadap Agus-Nazar di Aliran Batanghari Terus Menguat


Terjawab, berkat keuletan Walikota Ahmadi Zubir dalam mencari solusi penangganan banjir, pada tahun 2025, akan dikucurkan anggaran sebanyak Rp 45 miliar untuk penanganan dan normalisasi Sungai Batang Merao.


Hal ini terungkap dalam sambutan Pj. Bupati Kerinci, Asraf saat pembukaan MTQ ke-53 Tingkat Provinsi Jambi di Dermaga Wisata Danau kerinci, lalu. Dalam sambutannya, Asraf membeberkan, bahwasanya pekerjaan normalisasi Sungai Batang Merao dari hulu ke hilir akan segera dilaksanakan pada 2025 mendatang.
"Pemerintah pusat sudah menganggarkan Rp 45 miliar untuk normalisasi sungai Batang Merao dari hulu ke hilir dan segera dikerjakan pada tahun 2025," ungkap Asraf.

BACA JUGA:Kinerja EO dan Panitia Disorot


Asraf menambahkan, rencana realisasi normalisasi sungai Batang Marao berkat kerja keras dan kerjasama antara Pemerintah Kota Sungaipenuh, Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi.
"Ini berkat kegigihan dan kerjasama antara Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Gubernur Jambi dalam memperjuangkan penanganan masalah banjir. Mudah-mudahan nantinya banjir tidak terulang lagi," pungkasnya. (sap/enn)

Tag
Share