Harap Mendukung Pelaksaan Tugas Berikan Pelayanan Lebih Baik ke Masyarakat

Suasana penutupan Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di lingkungan Pemkot Jambi tahun 2024-Puji Rowan Bonaparti Pasaribu/jambi independent-

JAMBI – Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di lingkungan Pemkot Jambi tahun 2024 resmi ditutup, Senin 30 September 2024 kemarin.


Mewakili Pj Wali Kota Jambi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Obliyani mengatakan, dengan telah ditutupnya diklat tersebut, para peserta diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan visi masing-masing dari perangkat daerah.


Sehingga kata Obliyani, relasi antar input dan output, serta peningkatan kualitas kinerja, baik secara perorangan maupun kelompok, dapat memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat.


“Oleh karena itu, kepada semua peserta Diklat dan  pengawas yang telah menyelesaikan masa bimbingan dan pelatihan, supaya tidak berhenti sampai di sini,” harpanya.

BACA JUGA:Sri: Pancasila Menyatukan Bangsa

BACA JUGA:Kota Jambi Alami Deflasi Beruntun Selama 4 Bulan Terakhir

Namun lanjut Obliyani, sangat diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan bimbingan lebih baik.
“Dengan ini penutup Diklat pelatihan kepemimpinan pengawasan dilingkungan kota Jambi 2024 resmi ditutup," sebutnya.


Untuk diketahui, guna meningkatkan kompetensi aparatur, Pemkot Jambi kembali mengggelar PKP dilingkungan Pemerintah Kota Jambi Tahun 2024.


Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Jambi itu mengatakan, bahwa perkembangan zaman yang begitu pesat akibat tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh besar terhadap dinamika manajemen kepegawaian, serta menuntut peningkatan kinerja secara berkesinambungan.


Dia juga mengungkap, terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, merupakan salah satu proses dinamika tuntutan zaman, di mana sebagai ASN pengembangan kompetensi, termasuk diklat kepemimpinan merupakan hal yang tidak terelakkan, karena dituntut untuk memiliki kualifikasi, kompetensi dan kinerja.

BACA JUGA:Angka Kematian Lebih Banyak dari Kelahiran, Singapura Sedang Krisis Populasi

BACA JUGA:Hadir di Pelatinkan Anggota DPR RI, Puan dan Prabowo Tampak Serius Berbincang

"Sebagaimana kita ketahui bersama, Diklat Kepemimpinan pola baru, dengan metode Blended Learning ini merupakan penggabungan antara pembelajaran langsung secara tatap muka (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung secara mandiri (asynchronous). Metode ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan Leadership birokrasi, yang wajib diikuti oleh pejabat pemerintah," ujar Sri.


Setelah pelatihan ini, kata Sri, peserta sebagai seorang pemimpin harus dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan