Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke NTT Jelang Purnatugas
Presiden Joko Widodo tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/10/2024). -ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-
Jakarta - Presiden Joko Widodo dan rombongan terbatas melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa, menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara dan rombongan mendarat di Bandara Internasional El Tari, Kupang, sekitar pukul 16.45 WITA.
"Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi diagendakan untuk meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Presiden Jokowi akan bermalam di Kota Kupang untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA:Klasemen Liga Inggris: Liverpool Amankan Tempat Pertama
BACA JUGA: Manfaat Vitamin D Selain Menjaga Kesehatan Tulang
Hadir menyambut kedatangan Presiden Jokowi di bawah tangga pesawat adalah Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Kapolda NTT Irjen Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, Danlantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, Danlanud El Tari Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, dan Kajati NTT Zet Tadung Allo.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja kali ini adalah Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB.
Turut hadir melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo. (ANTARA)