Penyebab Kematian Masih Misteri, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jenazah Bocah di Gardu Listrik

JAMBI – Misteri kimatian bocah berusia 4 tahun berinisial F, masih menyimpan belum terungkap. Pihak kepolisian masih menunggi hasil otopsi jasad F dari pihak rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Marhara Tua Siregar, mengatakan, bahwa hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi dari pihak RS Bhayangkara Jambi.

BACA JUGA:Polisi Bekuk 4 Tersangka Penggelapan

BACA JUGA:Polsi Amankan 3 Berandalan Bermotor, Diduga Hendak Melakukan Tawuran

“Kita masih menunggu hasil resmi autopsi, untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata dia, saat dikonfirmasi pada Senin, 7 Oktober 2024.

Peristiwa pilu ini awalnya, pada Minggu, 29 September 2024. F bermain bersama 2 teman sebayanya. Pada saat itu, Kota Jambi diguyur hujan deras, termasuk di Kelurahan Solok Sipin, dekat tempat tinggal, F.

Saat sore hari, kedua teman F pulang ke rumah. Berbeda dengan F yang tak kunjung pulang sore itu hingga Magrib tiba. Keluarga dan para warga pun membantu mencari keberadaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Danau Sipin, Erfin, saat dikonfirmasi pada Senin, 7 Oktober 2024. Erfin mengakui bahwa pihaknya mendapatkan laporan, bahwa korban sebelumnya dilaporkan hilang.

“Pencarian terus berlanjut hingga pihak keluarga kemudian melaporkan kehilangan ke Polsek Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu, 30 September 2024,” kata dia.

Erfin mengatakan, warga setempat sudah melakukan pencarian di sekitar tempat terakhir korban bermain bersama teman-temannya. Dia terakhir kali dilihat bermain di sekitar drainase. Warga pun melakukan pencarian hingga ke Danau Sipin.

"Kita tidak menduga akan ditemukan di sini (gardu listrik, red) karena posisinya kan jauh dari lokasi dan laporan yang disampaikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Keluarga Minta Dilakukan Otopsi, Pasca Penemuan Jasad Bocah di Gardu Listrik

BACA JUGA:Seorang Pria Tewas di Sungai Batang Tebo, Ternyata Pelaku Pencurian Brondol Sawit

Hingga F ditemukan oleh seorang warga yang melewati lokasi ditemukan karena mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi.