Sekda: Jadi PR Bersama Penanganan Stunting di Kota Jambi

1. Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat memberikan bantuan penanganan stunting.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-

JAMBI - Banyak pesan yang disampaikan Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat menghadiri dan membuka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Tahun 2024 (DWP Kota Jambi), Selasa 8 Oktober 2024 kemarin.


A Ridwan mengatakan, stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.


Stunting kata dia, jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
"Di antaranya ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan," sebutnya.

BACA JUGA:Perbaikan Tiang Jembatan Belum Rampung Air Surut Jadi Kendala Pengangkutan Material

BACA JUGA:Simple dan Cantik Berangkat ke Kantor


Maka dari itu, dirinya mengatakan, stunting merupakan ancaman hilangnya satu generasi.
"Untuk itu pesan saya kepada semuanya, manfaatkan kesempatan mencegah stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," harapnya.


Lanjutnya, kunci sukses dalam pencegahan stunting, ialah pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui.
"Saya ingatkan lagi, kesempatan untuk mencegah stunting itu ada pada 1000 HPK dan 1000 HPK itu terhitung sejak pertemuan sel telur dengan sel sperma sampai si anak umur dua tahun," jelasnya.


Pada kesempatan ini, Ridwan pun mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan para undangan. Serta apreasi yang luar biasa saya ucapkan kepada Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi, yang telah ikut berpartisipasi dalam Pencegahan Stunting ini.


"Karena Pencegahan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua, ini merupakan PR kita bersama, harus ada kolaborasi kerja berbagai pihak, ini menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program untuk menurunkan stunting," bebernya.


"Sekali lagi saya tekankan upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur Pemerintah Kota Jambi saja," jelasnya lagi.


Sambungnya, upaya pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak.  Termasuk pemerintah daerah dan kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan.


Disamping itu, dirinya berharap Program Kerja dan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi ini, tidak berhenti di sini dalam Pencegahan Stunting.


Terus lakukan penyuluhan, sosialisasi atau edukasi kepada anggotanya agar menjadi perpanjangan tangan ke keluarga dan tidak menutup kemungkinan kepada orang-orang di sekitarnya.


"Kepada OPD yang masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting saya mintak untuk pastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas, dukung dengan sumber daya yang mencukupi, dan cepat lakukan tindakan kepada keluarga yang dikategorikan rawan stunting," harapnya. (zen/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan