Support System vs Menjadi Badut: Kesehatan Emosional dalam Hubungan Sosial

Reporter: Rilect Amigos |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 29 Oct 2024 - 09:16

Ilustrasi support system dalam hubungan sosial--

support system vs menjadi badut: kesehatan emosional dalam hubungan sosial                            jambikoran.com - dalam dinamika sosial, istilah support system dan menjadi 'badut' sering muncul, terutama di kalangan anak muda.
meskipun keduanya merujuk pada peran dalam kehidupan orang lain, keduanya memiliki konotasi dan dampak yang sangat berbeda.
mari kita eksplorasi lebih dalam tentang perbedaan dan persamaan antara keduanya.
definisi support system dan menjadi 'badut'
support system adalah kelompok individu yang memberikan dukungan emosional, mental, atau fisik, terutama dalam situasi sulit.
mereka menawarkan kenyamanan, nasihat, dan dorongan, membantu seseorang tetap kuat menghadapi masalah.
anggota support system biasanya termasuk keluarga, teman dekat, atau rekan kerja yang siap mendengarkan tanpa menghakimi.
di sisi lain, istilah 'badut' dalam konteks sosial menggambarkan seseorang yang berusaha keras untuk menyenangkan orang lain, sering kali dengan mengorbankan diri sendiri.
mereka sering tidak mendapatkan imbalan emosional yang sebanding dan bisa terjebak dalam dinamika yang tidak sehat.
persamaan antara support system dan menjadi 'badut'
kedua peran ini menunjukkan kepedulian dalam hubungan sosial.
meskipun caranya berbeda, keduanya melibatkan pengorbanan waktu, energi, dan emosi demi kebahagiaan orang lain.
perbedaan utama
dalam support system, dukungan yang diberikan bersifat timbal balik dan saling menghormati.
anggota support system tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga dapat menerima dukungan ketika diperlukan.
hubungan ini sehat dan menghargai batasan pribadi. sebaliknya, 'menjadi badut' tidak selalu menghasilkan penghargaan yang setara, dan orang yang berperan sebagai 'badut' sering merasa dimanfaatkan tanpa mendapatkan dukungan emosional yang layak.
dampak pada kesejahteraan emosional
menjadi bagian dari support system bisa memberdayakan kedua belah pihak, menciptakan hubungan yang positif.
namun, mereka yang terus menerus 'menjadi badut' mungkin mengalami kelelahan emosional dan penurunan harga diri, merasa hampa karena usaha mereka tidak berarti bagi orang lain.
meskipun terdapat persamaan antara support system dan 'badut', perbedaan mendasar terletak pada sifat hubungan yang terbentuk dan bagaimana penghargaan serta timbal balik emosional diperlakukan.
support system memberikan dukungan sehat, sementara 'badut' sering kali berada dalam hubungan yang tidak seimbang dan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan emosional.
maka, penting untuk membedakan antara memberikan dukungan yang tulus dan terjebak dalam dinamika yang tidak sehat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan