Dampak yang Harus Diketahui Jika Pasangan Memutuskan Childfree

Ilustrasi bayi digendong ibu. -ANTARA/Pexels-Kristina Paukshtite-

JAKARTA – Keputusan untuk memilih childfree atau tidak memiliki anak secara suka rela semakin banyak dipilih oleh pasangan masa kini. Meskipun keputusan ini memberi kebebasan dalam banyak aspek hidup, ada sejumlah dampak yang perlu dipertimbangkan, baik dari sisi kesehatan fisik, mental, maupun sosial. Hal ini disampaikan oleh Praktisi Kesehatan Masyarakat, dr. Ngabila Salama, dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta, Senin 18 November 2024.

Menurut dr. Ngabila, keputusan untuk childfree memiliki dampak yang bisa bersifat positif maupun negatif bagi kesehatan reproduksi wanita, tergantung pada kondisi fisik, mental, dan gaya hidup masing-masing individu.

Sebagai Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan di RSUD Tamansari, Ngabila mengungkapkan bahwa keputusan childfree tidak selalu berisiko buruk.

Dampak Positif Childfree

BACA JUGA:Pertahankan Lahan Sawah, Demi Menjaga Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat

BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Marry YOU, Menampilkan Kisah Cinta Rumit dan Pemeran Berbakat

Salah satu dampak positif dari memilih childfree adalah pengurangan risiko komplikasi medis yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Wanita yang tidak hamil atau melahirkan tidak perlu menghadapi kondisi medis seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau trauma persalinan.

Selain itu, tubuh wanita juga terhindar dari perubahan besar selama kehamilan, seperti peningkatan berat badan drastis, perubahan hormon, dan tekanan pada otot dasar panggul akibat persalinan.

Keputusan childfree juga memberikan pasangan kesempatan lebih besar untuk menjaga kesehatan fisiknya secara keseluruhan. Tanpa kehamilan, wanita bisa lebih mudah mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan reproduksinya, seperti dengan rutin melakukan pemeriksaan pap smear, tes HPV, dan menjaga agar tidak terpapar infeksi menular seksual.

Dampak Negatif yang Perlu Diperhatikan

BACA JUGA:Dimulai 2 Desember Mendatang, Seleksi Kompetensi PPPK Provinsi Jambi

BACA JUGA:Sulap Halaman Rumahmu Jadi Negeri Dongeng dengan 3 Tanaman Merambat Ini!

Namun, dr. Ngabila juga menekankan bahwa meskipun ada banyak manfaat, keputusan childfree dapat memunculkan beberapa risiko kesehatan. Salah satunya adalah peningkatan kemungkinan terkena kanker ovarium dan kanker payudara. Kehamilan dan menyusui diketahui dapat menekan ovulasi serta menurunkan kadar hormon estrogen yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker tersebut. Dengan tidak hamil atau menyusui, wanita bisa lebih terpapar hormon estrogen dalam jangka panjang.

Selain itu, wanita yang memilih untuk childfree mungkin juga berisiko lebih tinggi mengembangkan endometriosis. Hal ini terjadi karena ovulasi terus berlangsung setiap siklus menstruasi tanpa adanya jeda yang biasanya diberikan oleh kehamilan. Ini bisa memperburuk gejala atau meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah hormonal lainnya.

Dampak Psikologis

Selain dampak fisik, keputusan childfree juga dapat memberikan pengaruh psikologis. Meskipun memberikan kebebasan mental bagi pasangan yang memilihnya, beberapa wanita mungkin mengalami tekanan sosial atau penyesalan di kemudian hari. Perasaan ini bisa berdampak pada kesehatan mental, mengingat adanya harapan dari keluarga atau masyarakat terkait peran seorang wanita sebagai ibu.

“Dampak childfree bagi kesehatan reproduksi wanita bervariasi tergantung gaya hidup dan kondisi individu. Meskipun memberikan kebebasan, penting untuk mempertimbangkan dampak psikologis dan sosial yang mungkin timbul,” ujar Ngabila.

Pentingnya Pola Hidup Sehat

Meskipun memilih childfree, Ngabila mengingatkan agar wanita tetap menjaga kesehatan reproduksinya dengan pola hidup sehat, olahraga teratur, serta menjalani pemeriksaan rutin. Konsultasi dengan dokter juga penting, terutama untuk memastikan bahwa pilihan childfree tidak mengganggu keseimbangan hormon atau menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

“Wanita yang memilih childfree sebaiknya tetap memperhatikan kesehatan reproduksi mereka. Dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan dukungan medis, mereka dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul,” tambah Ngabila.

Keputusan untuk childfree adalah pilihan pribadi yang memiliki dampak jangka panjang, baik positif maupun negatif, tergantung pada kondisi fisik dan mental masing-masing individu. Pasangan yang memilih childfree disarankan untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta memperhatikan kebutuhan medis secara berkala. Dengan pendekatan yang tepat, keputusan childfree dapat dijalani dengan baik tanpa mengabaikan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan