Oknum Dokter di RS Arifin Sengeti Jarang Ngantor, Management Sebut Sudah Layangkan Surat Panggilan

Kasubag TU RS Ahmad Arifin Sengeti, Raden Fauzi.-Junaidi/Jambi Independent-

Muaro Jambi - Seorang oknum Dokter spesialis gigi yang berdinas di RSUD Ahmad Ripin Sengeti dikabarkan jarang ngantor.

Informasi yang beredar, dokter yang berinisial WIP hanya ngantor beberapa kali saja dalam satu bulan. Dia dikabarkan sering keluar kota dan mengurusi praktek di tempat lain.

BACA JUGA:Meski Harga Pinang Melonjak, Petani Tanjab Timur Sampaikan Keluhan

BACA JUGA: TPAKD Diharapkan dapat Identifikasi Pengembangan Ekonomi Mikro dan UMKM


Akibat jarang ngantornya dokter tersebut, pelayanan kepada masyarakat terganggu. Tak hanya mengganggu pelayanan tetapi juga mengganggu ketenangan dan kenyamanan pegawai dan dokter lainnya di bagian gigi Rumah sakit tersebut.

Direktur rumah sakit Ahmad Arifin sengeti, melalui kasubag TU, Raden Fauzi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya informasi yang tengah viral di mana seorang dokter dikabarkan jarang ngantor.

Menurut Fauzi, oknum dokter tersebut akhir-akhir ini memang jarang dinas. Hal itu dibuktikan dengan absensi kehadiran melalui fingerprint.

"Data yang kita punya, terakhir beliau (dokter,red) absen fingerprint Pada 31 Oktober lalu," kata Raden Fauzi.

Terhadap ulah oknum dokter tersebut, sedikit banyak memang mengganggu pelayanan di Rumah sakit. Namun demikian, sampai saat ini belum ada keluhan dari masyarakat ataupun tim dari bagian poli gigi.


Meski demikian, manajemen rumah sakit tetap akan melakukan tindakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Bahkan saat ini mereka telah memberikan surat panggilan kepada dokter tersebut untuk menghadap manajemen rumah sakit.

"Kita sudah bersurat kepada yang bersangkutan, namun saat ini belum ada respon. Bahkan kita tidak bisa berkomunikasi langsung. Telepon maupun WhatsApp yang kita lakukan dengannya diabaikan," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinas PMD Sarolangun Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas BPD


BACA JUGA:Sekda Kerinci Zainal Buka Sosialisasi Perda RTRW

Rencana, dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali melainkan surat kepadanya. Jika surat tersebut lagi-lagi diabaikan, maka manajemen rumah sakit akan melapor kepada atasan yaitu dinas kesehatan, BKD dan PJ bupati Muaro Jambi.

"Sampai saat ini kita belum tahu apa alasan dokter ini tidak masuk atau tidak absen. Mungkin saja dia masuk tapi tidak absen. Tapi sebagai ASN, absen merupakan kewajiban," imbuhnya. (jun/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan