Manfaat Asparagus untuk Kesehatan
--
Asparagus merupakan jenis sayuran yang bisa dikonsumsi mentah atau dimasak. Biasanya, asparagus dijadikan bahan utama pada menu sup dan salad. Pemanfaatan asparagus dalam sajian kuliner bukanlah tanpa alasan. Konsumsi asparagus dapat memberikan efek positif untuk kesehatan tubuh. Lantas, apa saja manfaat asparagus? Mari simak pembahasannya secara komprehensif di bawah ini.
Kandungan Asparagus
Asparagus dikenal sebagai sayuran yang kaya nutrisi, namun rendah garam. Sebagian besar kandungan asparagus adalah air. Selebihnya, asparagus diketahui memiliki kandungan beberapa nutrisi seperti Betakaroten, Kalori, Lemak baik, Kalsium, Magnesium, Tembaga, Zink, Mangan, Selenium, Protein, Serat, Vitamin B6, C, A, E, dan K, Kromium, Riboflavin, Niasin, Asam folat, Fosfor, dan Thiamin.
Manfaat Asparagus
Berasal dari bahasa Yunani, asparagus berarti muncul. Sayuran ini merupakan sayuran hijau pertama yang tumbuh setelah musim dingin berakhir. Pertama kali dihidangkan sebagai makanan di Mediterania ribuan tahun yang lalu, asparagus kini menjadi sayuran yang populer untuk menu diet karena rasanya lembut dan bisa disajikan menjadi berbagai macam hidangan. Berikut adalah beberapa manfaat asparagus untuk kesehatan tubuh:
BACA JUGA:Memilih Brush Makeup yang Bagus untuk Pemula
BACA JUGA:Tips Sederhana agar Anak Terhindar dari Pneumonia
1. Membantu Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah
Berdasarkan artikel pada Journal of Functional Foods (2020), konsumsi asparagus diketahui dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Asparagus dapat meningkatkan kapasitas pengikatan asam empedu selama proses pencernaan. Kemampuan mengikat asam empedu asparagus lebih kuat jika dibandingkan jenis sayuran lain, seperti brokoli, wortel, terong, dan kacang hijau.
Selain itu, kandungan kalium dalam asparagus juga mampu membantu menurunkan kolesterol dan mengatur detak jantung. Asparagus yang memiliki kandungan serat tidak larut juga dapat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membantu mengeluarkannya sebelum diserap oleh tubuh.
2. Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan
Asparagus mengandung serat yang dapat membantu fungsi perut dan usus. Menurut artikel pada jurnal Food Research International (2023), bagian-bagian dari tanaman asparagus kaya dengan mineral penting, antioksidan, dan probiotik alami yang dapat memicu pertumbuhan bakteri baik. Serat dalam asparagus dapat menjadi makanan bakteri baik dan membantu tubuh mencerna makanan serta menyerap nutrisi penting.
3. Membantu Meningkatkan Imunitas
Asparagus mengandung agen antioksidan dan antiradang. Selain itu, artikel pada jurnal Journal of Functional Foods (2020) menunjukkan bahwa ekstrak asparagus dapat meningkatkan imunitas dengan berbagai cara, seperti mengoptimalkan aktivitas sel darah merah atau putih dan produksi antibodi.
4. Membantu Mendukung Kesehatan Reproduksi
Kandungan saponin dalam asparagus tergolong tinggi sehingga memberikan rasa pahit yang khas. Berdasarkan review pada jurnal Phytomedicine (2021), asparagus mengandung saponin protodioscin yang dapat menjaga kesehatan ovarium, meningkatkan libido pascamenopause, serta membantu melawan sel-sel kanker ovarium.
5. Membantu Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil
Artikel pada jurnal Metabolites (2020) menyatakan bahwa kandungan folat yang tinggi pada pucuk asparagus memiliki manfaat kesehatan tambahan bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan folat dapat membantu tubuh membentuk sel-sel baru dan membantu mencegah terjadinya cacat otak atau sumsum tulang belakang pada janin.
6. Memberikan Perlindungan Terhadap Kanker
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, asparagus memiliki kandungan yang bersifat antikanker. Berdasarkan artikel pada jurnal Anticancer Research (2022), sayuran asparagus dan ekstraknya juga diketahui dapat membantu mengatasi kanker pankreas dengan cara menghambat proliferasi sel kanker.
Risiko Efek Samping Asparagus
Asparagus umumnya termasuk sebagai sayuran yang aman dikonsumsi. Namun, konsumsi asparagus dapat mengubah warna dan bau urine. Asparagus mengandung asam asparagus, yaitu senyawa yang mengandung sulfur. Bau menyengat urine setelah mengonsumsi asparagus merupakan efek dari pemecahan sulfur tersebut. Namun, hal ini tidak membahayakan kesehatan.
Sebagai catatan, asparagus disarankan untuk tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, terlebih bagi seseorang yang menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah). Asparagus yang kaya dengan vitamin K dapat menghambat kerja obat antikoagulan sehingga membuatnya kurang efektif.