Memilih Sayuran yang Baik
Memilih sayuran yang baik harus dilakukan dengan cermat, seperti mengamati tanda-tanda pada sayuran. -Ist/Jambi Independent-
Memilih sayuran yang baik harus dilakukan dengan cermat, seperti mengamati tanda-tanda pada sayuran. Tanda-tanda tersebut pun mungkin berbeda sesuai jenis sayurnya, yaitu jenis buah, umbi, atau daun. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sayuran segar adalah sebagai berikut.
1. Amati Kondisinya
Cara memilih sayuran yang baik pertama adalah dengan mengamati kondisinya. Untuk sayuran jenis umbi dan buah, seperti tomat dan bawang-bawangan, pastikan bentuknya utuh serta tidak rusak, keriput, lembek, memar, ataupun bertunas.
Khusus pada yang jenis buah, sayuran harus tidak pecah, robek, lembek, berjamur, ataupun berair. Sementara itu, sayur jenis daun harus memilih daun yang bentuknya utuh, tulangnya tampak jelas, serta tidak keriput atau layu.
2. Cek Warnanya
Mengecek warnanya merupakan cara memilih sayuran yang baik. Pasalnya, Anda akan mengetahui apakah sayuran matang dan segar atau tidak dengan memperhatikan warnanya.
BACA JUGA:Polda Jambi Tanam Bibit Jagung, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto
BACA JUGA:Pj Bupati: Guru Tak Hanya Agen Pembelajaran, Tapi Juga Agen Peradaban
Pada umumnya, sayur yang segar dan matang berwarna cerah atau sesuai warna aslinya tanpa bintik hitam maupun jamur. Jika ada bintik hitam, sayuran akan lebih cepat rusak dan busuk.
Selain tidak segar, sayuran yang warnanya berubah juga mungkin mengalami penurunan kadar nutrisi dan vitamin. Dalam hal ini, pastikan Anda juga memperhatikan warna batannya lantaran sayuran baru panen memiliki batang berwarna sedikit kecoklatan.
3. Pastikan Beraroma Segar
Cara memilih sayuran yang baik selanjutnya adalah dengan memastikan aromanya segar, yaitu sesuai wangi khas sayuran tersebut dan tidak bau busuk. Misalnya, bau kubis umumnya menyengat jika masih segar.
Bau ini pun akan semakin menyengat jika lama disimpan. Selain kesegarannya, Anda juga perlu mencium aroma sayuran untuk mendeteksi pestisida, jamur, maupun pembusukan dalam kemasan.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Lain, Aksi Perusakan TPS di Sungai Penuh
BACA JUGA:Mabuk Dhani
4. Perhatikan Bagaimana Teksturnya
Salah satu cara memilih sayuran yang baik adalah dengan teliti memperhatikan bagaimana teksturnya. Caranya, Anda dapat meraba permukaan sayuran untuk memastikan teksturnya sudah sesuai jenis produknya. Misalnya, timun dan paprika yang baik bertekstur kencang serta tidak kenyal, sedangkan jamur dan tomat segar harusnya kenyal ketika dipegang.
Untuk sayuran jenis buah, tekstur biasanya tidak terlalu lunak serta masih dikembalikan ke bentuk semula setelah ditekan. Sementara itu, sayuran jenis daun umumnya memiliki tulang daun yang mudah dipatahkan dan terasa renyah saat melakukannya.
5. Bebas dari Pestisida
Anda juga perlu mengetahui cara memilih sayuran yang bebas dari pestisida. Adapun sayuran bebas pestisida biasanya memiliki daun yang tidak sempurna atau berlubang lantaran sudah sedikit dimakan ulat kecil.
Daripada sayuran yang mulus dan utuh, hal ini malah lebih baik. Sebab, daun yang aman dimakan oleh ulat menandakan sayuran bebas pestisida. Tidak hanya itu, sayuran bebas pestisida juga tidak memiliki bercak putih mengering pada daunnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2025, Gelar Ramp Inspection untuk Transportasi Udara
BACA JUGA:Mendikdasmen: Gaji Guru Naik, Honorer yang Lulus PPG Dapat Tambahan Rp 2 Juta
6. Pilih Sayuran yang Belum Dibersihkan
Selain itu, pilihlah sayuran yang belum dibersihkan atau dicuci dan masih berakar. Jika demikian, sayuran cenderung lebih segar, tidak akan mudah busuk ataupun layu, serta kandungan airnya dapat dipertahankan dengan baik.(*)