Dewan Sentil PT JII Djokas: Kami hanya Jadi Objek

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Rabu , 15 Jan 2025 - 21:15

dewan sentil pt jii  djokas: kami hanya jadi objek                            
jambi - masalah kelangkaan gas subsidi terus menjadi perhatian serius di kota jambi.
 
keluhan masyarakat mengenai kesulitan dalam memperoleh gas subsidi semakin sering terdengar, dan komisi ii dprd kota jambi angkat bicara.
 
mereka menilai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memperluas jaringan gas (jargas) yang dapat langsung mengalir ke rumah-rumah warga.
 
baru-baru ini, komisi ii dprd kota jambi menggelar pertemuan dengan pt jambi inti indoguna (jii), bumd milik provinsi jambi yang mengelola jaringan gas di kota jambi.
 
pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terhadap masalah distribusi gas subsidi yang terus mengemuka.
 
ketua komisi ii dprd kota jambi, djokas siburian, mengungkapkan bahwa semakin banyak warga yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas subsidi.
 
djokas mengusulkan agar pemerintah memperluas jaringan gas di kota jambi, terutama untuk rumah tangga yang saat ini masih bergantung pada gas subsidi.
 
"jika 30 persen penerima manfaat gas subsidi sudah disuplai jargas, kuota gas subsidi bisa dialihkan ke penerima baru," jelas djokas.
 
namun, di balik usulan tersebut, djokas menyayangkan kurangnya keterlibatan pemerintah kota jambi dalam pengelolaan jaringan gas ini, meskipun sebagian besar pendapatan pt jii berasal dari kota ini.
 
"kami tidak melihat sinergi yang baik antara pt jii dan pemkot jambi. kami hanya menjadi objek, tetapi tidak dilibatkan dalam pengelolaan," tambahnya.
 
tanggapan serupa juga datang dari wakil ketua komisi ii dprd kota jambi, mukhlis.
 
ia menekankan bahwa kehadiran jaringan gas di kota jambi bukanlah hasil yang datang begitu saja, melainkan berkat perjuangan dan usulan dari pemkot jambi.
 
"masalahnya sekarang adalah seberapa banyak sambungan jargas yang sudah terpasang namun tidak mengalirkan gas," ungkap mukhlis.
 
dia pun meminta pt jii untuk memberikan data tentang wilayah mana saja yang sudah dipasang jaringan gas, namun belum dapat menikmati manfaatnya.
 
mukhlis juga menilai bahwa peran pt jii dalam hal ini masih belum optimal.
 
"pt jii seharusnya lebih aktif mengusulkan penambahan jaringan gas. jika hanya sebagai pencatat dan penagih meteran, peran tersebut bisa diambil alih oleh bumd kota jambi saja," tegasnya.
 
menanggapi kritik tersebut, perwakilan dari pt jii, eka, menjelaskan bahwa pembangunan jargas dimulai sejak 2012 dan mulai beroperasi pada 2015.
 
saat ini, pt jii telah mengelola 17 ribu sambungan jargas aktif, dengan 13 ribu sambungan di kota jambi dan 4 ribu sambungan di kabupaten muaro jambi.
 
namun, eka mengakui bahwa saat ini belum ada rencana untuk menambah jaringan gas baru.
 
"saat ini, belum ada wacana untuk penambahan jaringan baru," ungkapnya.
 
eka juga menegaskan bahwa tugas pt jii terbatas pada pencatatan meteran gas dan penagihan.
 
"kami hanya bertugas mencatat meteran, hasil pencatatan tersebut tidak masuk ke kami, melainkan hanya digunakan untuk gaji karyawan," jelasnya.
 
permasalahan gas subsidi di kota jambi memang semakin kompleks.
 
meskipun jargas menjadi solusi jangka panjang yang diharapkan dapat mengatasi masalah ini, peran pemerintah daerah dan pt jii dalam mengelola serta memperluas jaringan gas di kota ini perlu ditingkatkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak warga. (zen)