Wali Kota Jambi Tegaskan Kesiapan 100 Persen, Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025

Walikota Jambi, Maulana saat mengecek kesiapan tim tanggap darurat Kota Jambi.-jambi independent-Jambi Independent

JAMBI –Pemkot Jambi mengadakan Apel Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kota Jambi Tahun 2025, Kamis 13 Maret 2025, sebagai langkah strategis dalam penanggulangan bencana.

Acara ini berlangsung di Lapangan Mako Damkar Kota Jambi dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazrah Aljosha, SE, MA.

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyatakan kesiapan 100 persen Pemkot Jambi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, baik dari sisi personel, peralatan, maupun dukungan masyarakat.

“Dari persiapan kami, kita siap 100 persen,” ujar Maulana, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung kesiapsiagaan bencana.

BACA JUGA:Kemas Faried Alfarelly Apresiasi Kesiapan Pemerintah Kota Jambi Hadapi Bencana Alam 2025

BACA JUGA:Sigap Hadapi Banjir, Polsek Air Hangat Timur Dirikan Posko Darurat untuk Warga

Wali Kota Maulana juga menyampaikan apresiasi kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan apel siaga ini.

“Terima kasih kepada jajaran Pemkot Jambi atas segala kekompakannya,” ungkap Maulana.

Apel ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, dengan menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

“Kesiapan kita tidak akan maksimal tanpa dukungan penuh dari masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Maulana juga menegaskan bahwa mitigasi bencana harus dipersiapkan dengan matang.

“Ketika bencana terjadi, SOP harus langsung diterapkan. Jangan menunggu perintah, lakukan penanganan segera,” katanya, sambil meminta Camat dan Lurah untuk memastikan mitigasi bencana berjalan efektif di wilayah masing-masing.

Untuk itu, Pemkot Jambi juga mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di sepanjang aliran sungai, untuk memastikan tempat-tempat aman siap digunakan sebagai lokasi evakuasi saat terjadi bencana.

“Komunikasi harus tetap terjaga tanpa putus, dan piket harus siap setiap saat,” tambah Maulana.

Tag
Share