Mengenal Perbedaan Hopeless dan Hopeful Romantic

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Senin , 21 Apr 2025 - 21:09

-ist/ jambi independent-Jambi Independent j

mengenal  perbedaan hopeless dan hopeful romantic                            istilah hopeless romantic sering muncul dalam pembicaraan tentang cinta. baik di media sosial, film, maupun percakapan sehari-hari. 
tapi siapa sebenarnya mereka yang disebut hopeless romantic? apakah itu hanya soal suka nonton film cinta, atau ada makna yang lebih dalam? mari kita telusuri lebih jauh. 
apa itu hopeless romantic?
secara sederhana, hopeless romantic adalah seseorang yang memiliki pandangan idealistik dan sangat optimis terhadap cinta. 
baca juga:5 makanan tinggi gluten, bisa bikin perut tidak nyaman
baca juga:7 manfaat nasi merah untuk kesehatan tubuh
mereka percaya bahwa cinta sejati itu nyata dan bisa mengalahkan segalanya—meski sudah sering disakiti atau kecewa. 
dalam bahasa inggris, istilah itu merujuk pada individu yang tetap percaya pada romantisme dan cinta sempurna, meskipun bukti atau pengalaman hidup berkata sebaliknya. 
sementara dalam konteks indonesia, istilah itu menggambarkan orang yang begitu percaya pada kisah cinta ideal ala film. dan kerap mengabaikan realita yang tidak selalu indah. 
ciri-ciri seorang hopeless romantic
beberapa ciri umum yang melekat pada seorang hopeless romantic antara lain: 
- terlalu optimis soal cinta, meski sering patah hati. 
- percaya pada konsep belahan jiwa, cinta pada pandangan pertama, dan takdir. 
- sering berfantasi tentang pernikahan dan kisah cinta sempurna. 
- mengutamakan gestur romantis besar, seperti kejutan atau hadiah mahal. 
- cepat jatuh cinta dan membayangkan masa depan sejak awal hubungan. 
- mengidealkan pasangan dan mengabaikan red flags. 
- mengorbankan diri demi pasangan dan merasa tidak utuh tanpa cinta. 
- terobsesi dengan film, lagu, atau novel romantis. 
sisi positif dan negatif hopeless romantic
kelebihan:
- mempunyai hati yang tulus dan menghargai cinta sebagai sesuatu yang berharga. 
- optimisme dapat menjadi sebuah kekuatan yang menjaga harapan dalam hubungan. 
- rela berusaha dengan keras demi membuat pasangan merasa istimewa. 
- emosi yang muncul dalam mencintai sangat dalam dan penuh makna. 
kekurangan:
- sering kecewa karena ekspektasi yang tidak realistis. 
- rentan terjebak dalam hubungan tidak sehat karena mengabaikan tanda bahaya. 
- mudah terluka dan bisa kehilangan identitas diri jika terlalu fokus pada cinta. 
- sering merasa tidak cukup baik jika cinta tidak berjalan seperti yang dibayangkan. 
hopeless vs. hopeful romantic
perlu dibedakan antara hopeless romantic dan hopeful romantic. keduanya mencintai cinta. tetapi hopeful romantic tetap realistis. tidak menjadikan cinta sebagai pusat hidup dan bisa menerima kenyataan bahwa hubungan perlu usaha dan kompromi. 
di sisi lain, hopeless romantic bisa menolak realita dan memaksakan narasi cinta ideal yang tidak sesuai kondisi. 
menjadi hopeless romantic tidaklah salah. namun, penting untuk menyeimbangkan harapan dengan kenyataan. 
menjadi hopeful romantic bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dan percaya pada cinta. namun, juga tahu kapan harus melepaskan, kapan harus berjuang, dan kapan harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu. (*)