Sarolangun Identifikasi dan Data Naskah Kuno

Sosialisasi identifikasi dan pendataan naskah kuno 2025 resmi dibuka di Sarolangun.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Identifikasi dan Pendataan Naskah Kuno Tahun 2025, bertempat di Aula DPAD Sarolangun.

Hazrian, Asisten III Setda Sarolangun, Hazrian, yang mewakili Bupati Sarolangun H. Hurmin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya naskah kuno sebagai warisan budaya bangsa yang bernilai historis dan ilmiah. 

Ia juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam proses pelestarian melalui identifikasi dan pendataan naskah kuno.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar kepada masyarakat mengenai pengertian dan jenis naskah kuno, metode identifikasi dan pendataan, serta pentingnya menjaga kelestarian naskah kuno yang memiliki nilai historis dan ilmiah,” ujar Hazrian.

BACA JUGA:Puluhan Kendaraan Dinas Tebo Nunggak Pajak, Bupati: Rata-rata Menunggak 2 Tahun

BACA JUGA:KPK Buktikan Perbuatan Hasto

Hazrian berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan kekayaan budaya lokal, khususnya naskah-naskah kuno yang selama ini belum banyak terdata.

“Kita berharap agar melalui kegiatan ini, kemampuan masyarakat dalam mendata dan mengidentifikasi naskah kuno semakin meningkat. Hal ini tentunya akan berkontribusi terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Hazrian dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menandai dimulainya rangkaian acara.

Sementara itu, Hafiful Hadi Sunliensyar, M., yang dikenal sebagai akademisi dan arkeolog dari Universitas Jambi, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Ia memberikan pemaparan tentang pentingnya kajian filologi dan pelestarian naskah kuno, serta membagikan pengalaman risetnya terhadap manuskrip kuno di wilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya.

Para peserta tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan, dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah lokal Kabupaten Sarolangun. (*/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan