Timnas Indonesia Lakukan Transformasi Besar Jelang Hadapi Tim-Tim Arab

Timnas Indonesia berselebrasi usai Ole Lennard Romenij mencetak gol ke gawang Timnas China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.-antara-Jambi Independent
Jakarta - Kekalahan telak 0-6 dari Jepang menjadi alarm keras bagi pelatih Patrick Kluivert dan tim pelatih timnas Indonesia. Evaluasi menyeluruh pun digelar untuk memperkuat fondasi skuad sebelum kembali bertarung menghadapi lawan-lawan berat di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Walau kekalahan itu terkesan tidak seburuk yang dialami China (0-7) di tempat yang sama, Stadion Saitama, sembilan bulan lalu, Indonesia dinilai gagal memberikan perlawanan berarti, bahkan tak mampu menciptakan satu peluang pun.
“Jepang masih terlalu kuat. Ini menjadi bukti nyata soal perbedaan level yang cukup jauh,” ujar Kluivert pasca-laga.
Kabar baiknya, Indonesia akan menghadapi lawan dengan tingkat kesulitan yang sedikit lebih rendah pada putaran keempat nanti. Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa tim-tim Arab seperti Irak, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar kerap menjadi batu sandungan bagi Garuda.
BACA JUGA:Brian McKnight dan All 4 One Ajak Penonton Bernostalgia
BACA JUGA:Alyssa Daguise dan Al Ghazali Ungkap Foto Prewedding
Pada undian 17 Juli 2025 di Osaka, Indonesia akan mengetahui dua lawan di grup mereka. Berdasarkan klasemen akhir putaran ketiga, Garuda akan diundi bersama dua dari empat tim: Irak, Oman, UEA, dan Qatar.
Meskipun secara peringkat FIFA mereka tidak sedigdaya Jepang, catatan pertemuan sebelumnya mengindikasikan pekerjaan rumah besar bagi Indonesia.
Melawan Irak, Indonesia belum pernah meraih kemenangan dalam sembilan laga sepanjang sejarah. Bahkan, dalam dua pertemuan terakhir di putaran kedua, Garuda kalah dengan agregat 1-7.
UEA pun bukan lawan mudah. Dari enam kali pertemuan sejak 1981, Indonesia hanya menang dua kali dan selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir, termasuk dua kekalahan telak 0-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Oman dan Qatar sedikit lebih bersahabat. Indonesia menang dua kali dari enam laga melawan Oman, namun belum pernah menang dalam empat pertemuan terakhir. Sementara itu, melawan Qatar, Garuda hanya satu kali menang dari sembilan laga, dan selalu kalah dalam empat pertemuan di kualifikasi Piala Dunia.
Kendati sejarah tampak berat, Indonesia telah membuktikan bahwa mereka mampu melawan catatan buruk. Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada 19 November 2024 menjadi tonggak penting. Saat itu, Garuda memutus 13 laga tanpa kemenangan atas Saudi, berkat dua gol dari Marselino Ferdinan.
Menariknya, Arab Saudi memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dibanding Qatar, UEA, dan Oman—calon-calon lawan Indonesia di putaran keempat. Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia punya peluang jika mampu menjaga fokus, kekompakan, dan kondisi fisik.
Empat bulan tersisa menuju pertandingan pertama putaran keempat pada Oktober 2025. Ini adalah waktu krusial bagi Patrick Kluivert untuk membentuk kembali skuad yang lebih solid, baik secara taktik maupun mental.