Gojek Siap Sesuaikan Tarif, Dukung Transportasi Online yang Berkelanjutan

Pengemudi ojek daring dengan membawa penumpang melintas di Kawasan Pasar Jumat, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Kementerian Perhubungan akan segera menaikkan tarif ojek daring di seluruh Indonesia dengan besaran bervariasi di setiap wilayah mulai dari 8 perse-ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. -

Jakarta – Menanggapi rencana pemerintah untuk menaikkan tarif ojek online sebesar 8 hingga 15 persen, Gojek menyatakan kesiapannya mengikuti ketentuan yang ditetapkan, dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem transportasi digital.

Pernyataan ini disampaikan Director of Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, dalam keterangan resmi pada Rabu 2 JUli 2025 di Jakarta.

“Gojek memastikan seluruh penerapan tarif mengacu pada regulasi pemerintah,” ujar Ade.

Ia menjelaskan bahwa Gojek saat ini sedang melakukan kajian menyeluruh bersama Kementerian Perhubungan, yang juga menjadi bagian dari pembahasan dalam rapat Komisi V DPR RI.

BACA JUGA:Kota Jambi Tampil Beda di Penilaian Stunting Jambi 2025, Moncar: Angka Stunting Turun Drastis

BACA JUGA:Alasan Mengapa Beberapa Orang Takut Berkomitmen

Menurutnya, setiap kebijakan harus memberikan dampak positif bagi seluruh pihak, baik mitra pengemudi, pengguna layanan, maupun aplikator.

“Kami berkomitmen menerapkan tarif yang kompetitif dan sesuai regulasi, dengan tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini,” katanya.

Ade juga menegaskan bahwa Gojek akan terus berkoordinasi aktif dengan pemerintah guna memastikan kebijakan tarif baru diterapkan secara adil dan proporsional.

Sikap terbuka terhadap regulasi serta kerja sama lintas sektor disebut sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan pertumbuhan industri transportasi daring.

BACA JUGA:Alasan Mengapa Beberapa Orang Takut Berkomitmen

BACA JUGA:Manfaat Membawa Tumbler

“Penyesuaian tarif ini diharapkan menjadi solusi untuk memperkuat keberlanjutan ekonomi digital dan mendukung kesejahteraan mitra pengemudi,” lanjut Ade.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung keseimbangan antara permintaan layanan dan penghasilan mitra agar ekosistem tetap sehat dalam jangka panjang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan