Jenis Batasan dengan Lawan Jenis untuk Menjaga Hubungan dengan Pasangan

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
2. Batasan Fisik
Kontak fisik seperti berpelukan, bersentuhan, saling menatap terlalu lama atau berboncengan berdua sebaiknya dihindari. Bahasa tubuh menyampaikan sinyal yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, terutama jika melebihi batas pertemanan biasa
3. Batasan Digital dan Media Sosial
Interaksi yang terlalu intens, apalagi jika disembunyikan dari pasangan, dapat menjadi bentuk perselingkuhan terselubung. Untuk menguji apakah suatu percakapan etis atau tidak, cobalah membayangkan jika pasangan Anda membacanya.
Jika terasa tidak nyaman, mungkin ada yang perlu dipertimbangkan kembali.
4. Batasan dalam Interaksi Sosial
Hindari pertemuan berdua secara eksklusif dengan teman lawan jenis. Sebisa mungkin libatkan pasangan atau adakan pertemuan dalam kelompok. Transparansi dan keterbukaan adalah kunci.
5. Batasan Profesional
Lingkungan kerja memicu kedekatan karena waktu dan tekanan bersama. Oleh karena itu, penting menjaga profesionalisme dan tidak mencampuradukkan urusan pribadi, terutama dalam bentuk curhat atau interaksi fisik yang tidak perlu.
Komunikasi Efektif untuk Menetapkan Batasan
Menetapkan batasan harus dilakukan dengan empati serta kesepakatan dua belah pihak, bukan sebagai tuntutan sepihak. Mulailah dengan introspeksi, lalu ajak pasangan berdiskusi secara terbuka.
Gunakan pernyataan yang menunjukkan perasaan Anda tanpa menyalahkan. Kesepakatan yang lahir dari dialog saling menghormati akan jauh lebih efektif.
Selain itu, menyampaikan batasan kepada teman lawan jenis juga perlu dilakukan dengan bijak. Sampaikan alasan Anda secara sopan dan hormat, bahkan bila perlu tawarkan alternatif yang melibatkan pasangan atau suasana kelompok.
Mengenali Perbedaan antara Protektif dan Posesif
Batasan sehat bersifat protektif dan menjaga hubungan, sementara sikap posesif cenderung mengontrol dan mengasingkan pasangan. Perbedaan utamanya terletak pada niat, cara komunikasi, dan dampaknya terhadap pasangan.