Dirut Bulog Wajibkan Tiap Gudang Jual 5 Ton Beras Tiap Hari

WAJIB : Suasana saat rapat kerja dengan Komisi IV. Bulog mewajibkan tiap gudang jual 5 ton beras setiap hari.-ANTARA FOTO-Jambi Independent
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mewajibkan setiap gudang untuk menjual 5 ton beras tiap hari sebagai strategi untuk mempercepat penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kami wajibkan setiap gudang itu menjual minimal 5 ton beras setiap hari di setiap gudang,” ucap Rizal dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV yang membidangi pertanian di Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.
Rizal mendorong setiap gudang untuk merealisasikan hal tersebut, baik dengan cara berjualan beras di depan gudang maupun berkeliling pasar untuk menjajakan beras.
Menurut Rizal, langkah tersebut merupakan “operasi pasar” yang dilakukan oleh gudang Bulog, dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran.
BACA JUGA:PDIP Absen Dipersetujuan RAPBDP Jabar
BACA JUGA:Logistik Pilkada Ulang 2025 Lengkap
“Baik jualan di depan gudang maupun keliling di masing-masing pasar atau di tempat keramaian, ini kami wajibkan,” ujar Rizal menegaskan.
Rizal menyampaikan langkah percepatan penyaluran SPHP diperlukan, sebab sepanjang 2025, SPHP baru tersalurkan 230.945 ton, dari target penyaluran SPHP sebesar 1,5 juta ton.
Dengan demikian, pemerintah harus segera menyalurkan 1,269 juta ton beras SPHP untuk merealisasikan targetnya.
Selain mewajibkan setiap gudang menjual 5 ton beras per hari, Rizal juga mengimplementasikan program canvassing oleh seluruh karyawan Bulog.
Canvassing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pendekatan langsung kepada calon pelanggan untuk mempromosikan atau menjual produk.
“Yang jual di pasar, pengecer-pengecer (beras) banyak yang sudah sepuh. Rata-rata mereka kurang mahir menggunakan hp, sehingga perlu pendekatan langsung oleh anggota Bulog ke pasar tradisional,” kata Rizal.
Ia juga berencana untuk bersinergi dengan TNI/Polri, bekerja sama dengan Koperasi Desa Merah Putih, bekerja sama dengan BUMN pangan, serta realisasi pre-order (PO) dan penyaluran ritel modern SPHP beras di tingkat konsumen.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah sudah menyiapkan stok beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebesar 1,3 juta ton yang akan disalurkan pada periode Juli–Desember.