Suarakan Dukungan Agar IEU-CEPA Ditandatangani Awal September

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Johann Wadhepul menyuarakan dukungan Berlin agar Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dapat segera ditandatangani secepatnya pada awal September.
“Kami sepenuhnya mendukung rencana Komisi Eropa untuk menandatangani perjanjian penting ini secepatnya, bahkan seawal bulan depan,” kata Menlu Wadhepul dalam diskusi publik di Jakarta, Rabu.
Wadhepul menyampaikan bahwa saat ini, Uni Eropa secara ambisius merundingkan perjanjian perdagangan bebas, yang sebagian besar dilakukan dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
Menlu menilai kesepakatan politik untuk menyelesaikan negosiasi antara Uni Eropa dan Indonesia sebagai tonggak penting yang mempercepat tercapainya konsensus atas berbagai pembatasan dagang yang sejauh ini masih tersisa.
BACA JUGA:Desak Israel Terima Usulan Gencatan Senjata
BACA JUGA:Harap Pulihkan Hubungan Bilateral Rusia-AS
Menurut pejabat Jerman itu, perjanjian dagang yang adil, ambisius, dan berkelanjutan, antara Uni Eropa dan Indonesia akan menciptakan peluang bisnis yang sangat dibutuhkan bagi kedua belah pihak, serta mendiversifikasi rantai pasok — mulai dari energi terbarukan hingga inovasi digital.
“Kita akan menegaskan komitmen penuh kita terhadap perdagangan yang adil dan berbasis aturan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Bersama-sama, Uni Eropa dan ASEAN merupakan dua blok perdagangan terbesar di dunia,” ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan rampungnya perundingan IEU CEPA setelah negosiasi selama kurang lebih 10 tahun dalam pernyataan pers bersama di Brussels, Belgia, pada 13 Juli lalu.
Dalam kunjungan resminya ke ibu kota Belgia tersebut, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan EU telah menyepakati semua isi perjanjian dagang tersebut, sementara von der Leyen memastikan semua inti kesepakatan politik dalam IEU CEPA telah disetujui.
Menurut Presiden Komisi Eropa, masih banyak potensi kerja sama ekonomi yang masih bisa dijajaki kedua pihak. Karena itu, rampungnya IEU CEPA terjadi di saat yang tepat untuk membuka pasar dan menciptakan peluang baru.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada akhir Juli juga memastikan bahwa seluruh dokumen legal IEU CEPA dapat disahkan pada September mendatang.
Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips Vermonte, isu perang dagang dengan Amerika Serikat menjadi salah satu faktor yang membuat EU mendorong penyelesaian segera IEU CEPA dalam rangka mengeratkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia.(*)