Pembangunan Sudah Capai 60 Persen, Revitalisasi Jembatan Sari Bakti

Reporter: Fitriyani |

Editor: Rizal Zebua |

Selasa , 16 Sep 2025 - 19:16

PEMBANGUNAN: Tampak alat berat bekerja, saat pertama kali Jembatan Sari Bakti direvitalisasi.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

“Kami pastikan konstruksi jembatan dibangun dengan standar terbaik agar mampu bertahan dalam jangka panjang. Kami juga tengah mempersiapkan pengecoran tapak bagian bawah dalam waktu dekat,” tambahnya.

Setelah pengecoran, pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembangunan kerangka tiang dan tembok penahan, yang berfungsi untuk memperkuat struktur jembatan dari tekanan air yang deras, terutama saat musim hujan.

Momon menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal agar pembangunan rampung sesuai jadwal. Ia juga menyebut bahwa proyek ini mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Jambi, dr. Maulana.

“Pesan Pak Wali Kota kepada kami sangat jelas: jembatan ini harus dikerjakan dengan baik, berkualitas, dan selesai tepat waktu,” kata Momon.

Pemerintah Kota Jambi berharap kehadiran kembali Jembatan Sari Bakti dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar mobilitas warga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (mg02/zen)

pembangunan sudah capai 60 persen, revitalisasi jembatan sari bakti                            jambi – pembangunan ulang jembatan sari bakti yang berada di kecamatan alam barajo terus menunjukkan progres signifikan. 
hingga pertengahan september ini, proses pengerjaan telah mencapai sekitar 60 persen, dengan target penyelesaian pada akhir desember 2025.
kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr) kota jambi, momon sukmana fitra, mengatakan bahwa pihaknya terus mempercepat pengerjaan agar jembatan dapat segera difungsikan kembali, mengingat peran vitalnya sebagai penghubung antara kawasan mayang dan simpang rimbo.
“saat ini progres pembangunan sudah 60 persen. kami menargetkan jembatan sudah bisa digunakan sebelum akhir tahun ini,” ujar momon, saat ditemui di lokasi pembangunan di rt 10, kelurahan kasang, kecamatan jambi timur, senin (15/9).
baca juga:bahlil instruksikan kader golkar jaga sikap dan perkataan
baca juga:bawaslu ajak pelajar jadi pengawas partisipatif dalam pemilu
sebelumnya, jembatan sari bakti sempat ditutup total karena mengalami kerusakan berat dan dinilai tidak lagi layak dilintasi. 
struktur lama jembatan bahkan nyaris roboh akibat usia bangunan yang sudah tua.
dalam proyek pembangunan ulang ini, jembatan mengalami perubahan signifikan dari segi ukuran. 
panjang jembatan ditingkatkan dari 13 meter menjadi 20 meter, sedangkan lebarnya diperluas hingga 12 meter. 
hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan volume kendaraan dan meningkatnya aktivitas masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
“peningkatan ukuran jembatan ini penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lalu lintas saat ini, yang sudah jauh lebih padat dibandingkan ketika jembatan pertama kali dibangun,” jelas momon.
pembangunan jembatan tersebut menggunakan anggaran sebesar rp 4,1 miliar yang bersumber dari apbd kota jambi. 
dalam prosesnya, dinas pupr sudah menyelesaikan sejumlah tahapan penting, seperti pembuatan tapak jembatan bagian bawah dan penyiapan kerangka besi dengan material berkualitas tinggi.
“kami pastikan konstruksi jembatan dibangun dengan standar terbaik agar mampu bertahan dalam jangka panjang. kami juga tengah mempersiapkan pengecoran tapak bagian bawah dalam waktu dekat,” tambahnya.
setelah pengecoran, pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembangunan kerangka tiang dan tembok penahan, yang berfungsi untuk memperkuat struktur jembatan dari tekanan air yang deras, terutama saat musim hujan.
momon menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal agar pembangunan rampung sesuai jadwal. ia juga menyebut bahwa proyek ini mendapat perhatian khusus dari wali kota jambi, dr. maulana.
“pesan pak wali kota kepada kami sangat jelas: jembatan ini harus dikerjakan dengan baik, berkualitas, dan selesai tepat waktu,” kata momon.
pemerintah kota jambi berharap kehadiran kembali jembatan sari bakti dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar mobilitas warga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (mg02/zen)