Tarif Tol Baleno Masih Gratis

TOL: Tampak gerbang Tol Pijoan, sudah mulai dilalui kendaraan. Namun para pengendara belum dikenakan tarif.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
JAMBI – Pasca diresmikannya Jalan tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi, khususnya Seksi 3 (Tempino – Simpang Ness), hingga saat ini belum ada tarif yang dikenakan bagi para pengguna jalan tol tersebut.
Branch Manager Ruas Tol Bayugn Lencir-Tempino (Baleno), Hanung Hanindito menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu regulasi yang mengatur soal tarif tersebut.
“Pembayarannya tergantung regulator. Harus ada asistensi dari Kemekeu juga,” kata dia, kemarin.
Menyusul hal itu pula, Hanung tak menampik bahwa, Tol Baleno ini menjadi tol terlama di Indonesia yang belum memberlakukan tarif sejak beroperasional.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Perkuat Reformasi Birokrasi, Wamen PAN-RB: Birokrasi Harus Adaptif dan Responsif
BACA JUGA:Swiss-Belhotel Jambi Hadirkan Paket Hemat Berenang dan Sarapan Splashtastic Deal
Disinggung mengenai berapa perkiraan tarifnya pun, Hanung belum bisa membeberkannya secara langsung. Sebab kata dia, tentu ada hitung-hitungan khusus yang dilakukan.
“Kita tidak bisa memperkirakannya. Ini juga akan dihitung berapa nilai investasinya, dan tentunya beda dengan kondisi jalan tol yang sama, dan dibangun beberapa tahun sebelumnya,” jelasnya.
Disamping itu, Hanung juga membeberkan, untuk trafik pengguna Jalan tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi, khususnya Seksi 3 (Tempino – Simpang Ness), per tanggal 16 September 2025, mencapai 600 kendaraan per harinya.
“Kalau untuk yang Baleno itu, sekitar 2.000-2.600 per harinya,” timpalnya.
Angka trafik di Jalan tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi, khususnya Seksi 3 (Tempino – Simpang Ness) memang masih terlihat sedikit.
Dijelaskan Hanung, ini karena adanya arus yang terpecah. Khususnya para pengendara yang datang dari arah Sumsel menuju Kota Jambi.
“Didominasi mobil pribadi rata-rata untuk di wilayah Ness. Karena juga, pengendara ini tujuannya kadang hanya untuk ke Kota Jambi, atau pekerja yang pulang ke Kota Jambi,” terangnya.
Maka dari itu, Hanung pun berharap, dengan hadirnya Jalan tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi, khususnya Seksi 3 (Tempino – Simpang Ness) ini, kedepannya akan lebih memudahkan para pengendara, khususnya yang hendak menuju Padang, Riau, Medan atau sebaliknya yang ingin menuju ke Sumsel hingga Lampung.
“Seksi 3 ini, jaraknya sekitar 18 kilometer-an. Jadi cukup memotong waktu pengendara, yang biasanya lewat jalan lintas menuju Padang, Medan dari arah Sumsel, menjadi lebih singkat,” tutupnya. (zen/enn)