Tempat Hiburan Malam di Bungo Ditutup, Tak Miliki Izin Lengkap

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Senin , 22 Sep 2025 - 20:42

Suasana rakor Bersama sejumlah perwakilan pengusaha.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

“Jangan sampai ada tempat hiburan beroperasi tanpa izin lengkap. Ini bisa menimbulkan keresahan dan potensi konflik sosial,” ujarnya.

Alpindo juga menegaskan bahwa, pihaknya akan terus mengawal proses penertiban.

Ia meminta Pemkab bersikap tegas terhadap pelanggaran. Bila dalam waktu satu bulan para pemilik usaha tak juga melengkapi izin, Gempur akan mendorong penutupan permanen.

“Kalau masih membandel, kami siap turun langsung bersama masyarakat untuk mengawal penegakan aturan ini,” tegasnya.(zen)

tempat hiburan malam di bungo ditutup, tak miliki izin lengkap                            muara bungo – pemerintah kabupaten bungo resmi menghentikan sementara operasional beberapa tempat hiburan malam yang terbukti belum memenuhi standar dan kelengkapan izin usaha. 
langkah tegas ini merupakan hasil tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama organisasi masyarakat (ormas) gempur, perwakilan instansi terkait, serta pengelola tempat hiburan zeus, picollos, dan diamond club, di ruang asisten sekretariat daerah bungo belum lama ini.
dalam rapat tersebut terungkap bahwa dua tempat hiburan malam, zeus dan picollos, hanya mengantongi izin karaoke serta resto/kafe, tanpa izin operasional sebagai club malam. sementara diamond club sama sekali belum memiliki izin usaha dalam bentuk apa pun.
berdasarkan hasil pembahasan, pemkab bungo mengambil empat langkah utama, yakni seluruh aktivitas club malam dihentikan hingga izin lengkap diterbitkan.
baca juga:muaythai jambi dorong pelatda menuju pon
baca juga:banyak berperan sebagai kurir dan bandar, polres tebo bongkar jaringan narkoba lokal
kemudian karaoke dan resto/kafe zeus serta picollos ditutup sementara selama satu bulan untuk menyesuaikan dengan standar dan aturan yang berlaku.
selanjutnya, diamond club diwajibkan menghentikan semua operasional hingga seluruh perizinan dipenuhi.
jika pengusaha hiburan malam melanggar kesepakatan, izin akan dicabut dan usaha ditutup permanen.
rapat dipimpin oleh asisten pemerintahan dan kesra setda bungo, annalukita, yang menegaskan bahwa, langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan ketertiban dan kepastian hukum, serta menjaga kenyamanan sosial dan keagamaan masyarakat.
“kita tidak bisa membiarkan tempat usaha beroperasi tanpa dasar hukum yang jelas. ini demi kepentingan umum, bukan semata kepentingan bisnis,” tegasnya.
ormas dukung penegakan aturan
ketua ormas gempur, alpindo mustakim, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut.
ia menilai penutupan sementara merupakan langkah penting agar usaha hiburan malam benar-benar berjalan sesuai aturan.
“jangan sampai ada tempat hiburan beroperasi tanpa izin lengkap. ini bisa menimbulkan keresahan dan potensi konflik sosial,” ujarnya.
alpindo juga menegaskan bahwa, pihaknya akan terus mengawal proses penertiban.
ia meminta pemkab bersikap tegas terhadap pelanggaran. bila dalam waktu satu bulan para pemilik usaha tak juga melengkapi izin, gempur akan mendorong penutupan permanen.
“kalau masih membandel, kami siap turun langsung bersama masyarakat untuk mengawal penegakan aturan ini,” tegasnya.(zen)