Cegah Lonjakan Kasus Diabetes, LK-MUI Dorong Pemerintah Terapkan Label Peringatan pada Produk Bergula Tinggi

Reporter: Ratna Damayanti |

Editor: Finarman |

Senin , 13 Oct 2025 - 21:30

Cegah Lonjakan Kasus Diabetes, LK-MUI Dorong Pemerintah Terapkan Label Peringatan pada Produk Bergula Tinggi--

JAMBIKORAN.COM — Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) mendorong pemerintah untuk segera mewajibkan pencantuman label peringatan pada makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.

Langkah ini dianggap penting untuk menekan angka penderita diabetes yang terus meningkat di Indonesia.

Wakil Ketua LK-MUI, Dr. dr. Bayu Wahyudi, menilai bahwa Indonesia tengah menghadapi ancaman serius dari penyakit tidak menular, terutama diabetes melitus dan penyakit jantung, yang menjadi penyebab utama kematian sekaligus membebani pembiayaan kesehatan nasional.

Berdasarkan data terbaru, prevalensi diabetes terus menunjukkan peningkatan signifikan, bahkan mulai menyerang kelompok usia muda.

Besarnya biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk menangani penyakit jantung mencapai sekitar Rp11 hingga 12 triliun setiap tahun.

Sementara itu, pembiayaan untuk penyakit diabetes, khususnya bagi pasien yang menjalani cuci darah, juga masuk dalam lima besar pengeluaran terbesar BPJS.

Kondisi ini menggambarkan bahwa Indonesia tengah berada pada situasi yang disebut banyak ahli sebagai “darurat gula” dan “darurat jantung.”

Melihat situasi tersebut, LK-MUI menilai pemerintah perlu mengambil langkah berbasis bukti ilmiah dalam upaya pencegahan.

Promosi gaya hidup sehat, pembatasan konsumsi gula, serta peningkatan kesadaran masyarakat dinilai menjadi langkah awal yang penting untuk menekan jumlah penderita diabetes di masa depan.

Selain upaya edukatif, LK-MUI juga mendorong penerapan kebijakan fiskal yang bersifat preventif.

cegah lonjakan kasus diabetes, lk-mui dorong pemerintah terapkan label peringatan pada produk bergula tinggi                            jambikoran.com — lembaga kesehatan majelis ulama indonesia (lk-mui) mendorong pemerintah untuk segera mewajibkan pencantuman label peringatan pada makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.
langkah ini dianggap penting untuk menekan angka penderita diabetes yang terus meningkat di indonesia.
wakil ketua lk-mui, dr. dr. bayu wahyudi, menilai bahwa indonesia tengah menghadapi ancaman serius dari penyakit tidak menular, terutama diabetes melitus dan penyakit jantung, yang menjadi penyebab utama kematian sekaligus membebani pembiayaan kesehatan nasional.
berdasarkan data terbaru, prevalensi diabetes terus menunjukkan peningkatan signifikan, bahkan mulai menyerang kelompok usia muda.
baca juga:cokok kurir narkoba antar provinsi, polres bungo amankan barang bukti 3 paket sabu
baca juga:pendidikan anak usia dini jadi prioritas, wali kota jambi tekankan sinergi
besarnya biaya yang dikeluarkan bpjs kesehatan untuk menangani penyakit jantung mencapai sekitar rp11 hingga 12 triliun setiap tahun.
sementara itu, pembiayaan untuk penyakit diabetes, khususnya bagi pasien yang menjalani cuci darah, juga masuk dalam lima besar pengeluaran terbesar bpjs.
kondisi ini menggambarkan bahwa indonesia tengah berada pada situasi yang disebut banyak ahli sebagai “darurat gula” dan “darurat jantung.”
melihat situasi tersebut, lk-mui menilai pemerintah perlu mengambil langkah berbasis bukti ilmiah dalam upaya pencegahan.
baca juga:jenis minyak goreng aman untuk penderita asam lambung, jangan salah pilih!
baca juga:5 cara aman menikmati kopi bagi penderita asam lambung
promosi gaya hidup sehat, pembatasan konsumsi gula, serta peningkatan kesadaran masyarakat dinilai menjadi langkah awal yang penting untuk menekan jumlah penderita diabetes di masa depan.
selain upaya edukatif, lk-mui juga mendorong penerapan kebijakan fiskal yang bersifat preventif.
pemerintah diminta membuat regulasi pembatasan terhadap produk dengan kandungan gula tinggi dan mengenakan pajak tinggi pada produk tersebut.
hasil penerimaan pajak diharapkan dapat dialihkan untuk mendanai program kesehatan publik.
baca juga:kaya nutrisi dan aman, 7 buah ini cocok untuk penderita asam lambung
baca juga:tips diet aman untuk penderita asam lambung, yuk simak panduannya!
dalam rekomendasinya, lk-mui mengusulkan agar pemerintah mewajibkan produsen mencantumkan label peringatan dengan sistem warna merah, kuning, dan hijau.
skema ini diharapkan dapat membantu konsumen dengan mudah mengenali kadar gula pada produk yang mereka konsumsi.
selain pelabelan, lembaga tersebut juga mengingatkan pentingnya pembatasan iklan makanan dan minuman tinggi gula, terutama pada jam tayang anak-anak serta di media yang ditujukan bagi kalangan muda.
pembatasan ini dianggap penting untuk mencegah terbentuknya pola konsumsi tidak sehat sejak dini.
baca juga:honda luncurkan scoopy edisi spesial kuromi, tampil imut dengan nuansa ungu
baca juga:7 dari 10 anak bermata minus alami gangguan emosional
sebagai langkah lanjutan, lk-mui juga mengusulkan penerapan zona bebas gula di lingkungan sekolah.
dalam zona tersebut, penjualan makanan dan minuman tinggi gula di kantin maupun sekitar area sekolah akan dilarang.
kebijakan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan makan sehat di kalangan pelajar sekaligus menekan risiko diabetes pada generasi mendatang. (*)