Pelatih Ingin Indonesia ‘All Out’
// Pesepak bola Timnas Amputasi Indonesia Ajis Pirmansyah (kanan) berusaha melewati adangan pesepak bola Timnas Amputasi Irak Issa Khudhair (kiri).--
Soal evaluasi, Syahrul mengakui bahwa kekuatan timnya berkurang setelah kapten tim Aditya tak bermain pada laga Senin ini. Namun, ia tak ingin menganggap hal ini sebagai alasan.
"Ya mungkin tidak terlalu berpengaruh, hanya mungkin sosoknya dia yang kami perlukan. Tapi paling tidak kalau memang dia ada, ya kekuatan kami bertambah," kata Syahrul menjelaskan apakah berpengaruh timnya kehilangan Aditya.
Sementara itu, bagi Sahata Sianturi, mungkin hari ini penampilan timnya dapat lebih baik jika ada Aditya di lapangan. "Rasanya kita bisa lebih baik lagi buat hari Kamis karena hari ini juga kita udah termasuk maksimal, kita cuman ketinggalan 1-0 dan itu juga mungkin faktor keberuntungan juga," ucap Sahata.
Kekalahan ini membuat Indonesia turun ke peringkat dua klasemen sementara Grup A dengan tiga poin, dengan tertinggal satu poin dari Irak sebagai pemuncak klasemen yang sama-sama sudah memainkan dua pertandingan. Di peringkat tiga, ada Iran dengan satu poin, sementara di posisi terakhir dihuni oleh Suriah dengan tanpa poin.
Pertandingan berikutnya di Grup A akan mempertemukan Iran melawan Suriah pada Selasa (11/11), lalu dilanjutkan Irak melawan Suriah pada Rabu (12/11) dan Indonesia melawan Iran pada Kamis (13/11).
"Dan kita harus fokus, harus kembali fokus untuk pertandingan lawan Iran. Tidak ada kata yang kecewa, tidak ada kata karena harapan Indonesia untuk lolos masih ada, masih besar," kata Syahrul tentang apa yang dikatakannya kepada tim untuk melawan Iran di laga terakhir.(*)