Mengenal Dolphin Parenting, Gaya Pengasuhan Seimbang antara Kebebasan dan Disiplin
Mengenal Dolphin Parenting, Gaya Pengasuhan Seimbang antara Kebebasan dan Disiplin--
BACA JUGA:Menko Zulhas: Pembangunan 100 Gudang Bulog Dukung Penyerapan Hasil Panen Petani
3. Menjaga ketenangan di depan anak
Ketenangan orang tua menjadi teladan penting. Jika orang tua terus-menerus terlihat sibuk tanpa jeda, anak dapat menganggap bahwa produktivitas adalah hal terpenting dalam hidup.
Peneliti Denise Pope dari Stanford University menyarankan keseimbangan antara waktu bermain, beristirahat, dan berkumpul bersama keluarga untuk menunjang tumbuh kembang anak yang sehat dan bahagia.
4. Menerapkan disiplin positif dan konsisten
BACA JUGA:Atasi Alergi dengan Mengonsumsi 3 Makanan Sehat
BACA JUGA:3 Menu Sarapan Terbaik untuk Penderita Diabetes
Alih-alih menghukum, gaya dolphin parenting menekankan konsekuensi logis dengan penjelasan yang jelas di balik setiap aturan.
Tujuannya agar anak memahami makna tanggung jawab, bukan sekadar patuh karena takut.
5. Mendorong eksplorasi dan kemandirian
Anak didorong untuk bertanya, mencoba hal baru, dan menemukan minatnya sendiri. Orang tua tidak memaksakan pilihan, melainkan mendampingi dan memberi arahan sesuai kebutuhan anak.
BACA JUGA:Manfaat BHA untuk Kulit: Mencerahkan, Cegah Jerawat, dan Perlambat Penuaan
BACA JUGA:Benarkah Makan Kacang Bisa Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan Medisnya
Penerapan dolphin parenting di era digital
Dalam konteks teknologi, dolphin parenting diterapkan dengan menetapkan aturan jelas tentang penggunaan gawai, misalnya tidak bermain ponsel di kamar tidur pada malam hari atau membatasi waktu penggunaan setiap hari.