Mengenal Dolphin Parenting, Gaya Pengasuhan Seimbang antara Kebebasan dan Disiplin

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Rabu , 12 Nov 2025 - 09:00

Mengenal Dolphin Parenting, Gaya Pengasuhan Seimbang antara Kebebasan dan Disiplin--

Penegakan aturan dilakukan dengan konsisten dan disertai penjelasan yang rasional.

Alih-alih sekadar berkata “ini keputusan orang tua,” pendekatannya lebih pada komunikasi yang membangun pemahaman.

Misalnya dengan menyampaikan bahwa keputusan dibuat demi menjaga kesehatan dan keseimbangan anak, meskipun mungkin tidak disukai saat ini.

Pendekatan ini membantu anak memahami bahwa batasan bukanlah hukuman, melainkan bentuk perlindungan.

Hubungan antara orang tua dan anak pun menjadi lebih kuat karena dibangun atas dasar kepercayaan dan kasih sayang, bukan rasa takut.

Dolphin parenting menjadi salah satu gaya pengasuhan modern yang menekankan keseimbangan antara disiplin, kasih sayang, dan kemandirian membantu anak tumbuh menjadi individu yang bahagia, tangguh, dan percaya diri. (*)

mengenal dolphin parenting, gaya pengasuhan seimbang antara kebebasan dan disiplin                            jambikoran.com - pernah mendengar istilah dolphin parenting? gaya pengasuhan ini dikenal menyeimbangkan antara kebebasan dan disiplin, sekaligus menekankan pentingnya empati dalam membimbing anak.
mengutip dari cnbc, orang tua dengan gaya dolphin parenting berupaya menggabungkan keteraturan dan kepekaan emosional. mereka memvalidasi perasaan anak sekaligus menjaga batasan yang sehat.
psikolog becky kennedy menyebut pendekatan ini sebagai sturdy leadership, yaitu kemampuan orang tua dalam mengambil keputusan terbaik bagi anak, meskipun keputusan tersebut tidak selalu menyenangkan bagi mereka.
secara naluriah, anak lumba-lumba akan mengikuti induknya dengan menelusuri arus air yang ditinggalkan.
baca juga:diza hazra: olahraga asn wujudkan semangat kebersamaan dan pelayanan publik
baca juga:jpo depan smpn 2 nyaris terbengkalai, letak dan kondisi dinilai tak strategis
hewan ini dikenal cerdas, sosial, dan senang bermain sifat yang menjadi inspirasi gaya pengasuhan dolphin parenting.
dikembangkan oleh psikiater dr. shimi kang melalui buku the dolphin way: a parent’s guide to raising healthy, happy, and motivated kids – without turning into a tiger, konsep ini muncul sebagai respons terhadap tiger parentingyang cenderung menekan anak secara berlebihan.
kang menggambarkan orang tua lumba-lumba sebagai sosok yang mampu menjaga keseimbangan hidup anak-anaknya, membimbing dengan lembut namun tetap tegas demi kebahagiaan jangka panjang.
sebagai turunan dari gaya authoritative parenting, dolphin parenting berakar pada keseimbangan antara struktur dan kasih sayang.
baca juga: dorong optimalisasi aplikasi srikandi, sekda ridwan: dalam pengelolaan arsip digital
baca juga:polisi buru pelaku duel berdarah geng motor di lebak bandung kota jambi
bedanya, gaya ini menekankan pentingnya eksplorasi dan kemandirian anak, dibanding hanya berfokus pada rasa aman.
psikolog aliza pressman menuturkan bahwa inti dari gaya pengasuhan ini adalah menjaga batasan dan aturan yang sesuai, sambil tetap peduli serta peka terhadap kebutuhan anak.
nilai-nilai tersebut, menurutnya, akan selalu relevan, meski penerapannya perlu disesuaikan seiring bertambahnya usia dan kebutuhan anak.
ciri-ciri orang tua yang menerapkan dolphin parenting
baca juga:kalender pengerjaan semakin mepet, bpbd desak pelaksana proyek turap percepat pekerjaan
baca juga:sabrina chairunnisa tanggapi santai komentar netizen soal kemandirian finansial pasca cerai dari deddy corbuzi
1. terbuka terhadap emosi
lumba-lumba dikenal ekspresif dan komunikatif, dan hal ini menjadi cerminan bagi gaya pengasuhan dolphin parenting.
orang tua diajak untuk terbuka dalam mengungkapkan emosi, sehingga anak pun belajar mengenali dan mengelola perasaannya sendiri.
penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional orang tua, semakin besar kecenderungan mereka menerapkan gaya pengasuhan yang seimbang antara ketegasan dan kelembutan.
baca juga:penyanyi as ungkap hubungan rahasia dengan mantan raja malaysia, akui ditinggal tanpa penjelasan
baca juga:tiara andini ceritakan pengalaman tak menyenangkan jadi korban pelecehan oleh oknum fans
2. memberi ruang untuk berbuat kesalahan
dalam dolphin parenting, anak diberi kesempatan untuk membuat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar.
dari situ, mereka belajar menghadapi ketidaknyamanan dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
orang tua tetap hadir mendampingi dengan empati dan membantu anak menemukan solusi melalui pendekatan kolaboratif.
baca juga:dpr sebut perusahaan air minum harus tanggung jawab atas air rakyat
baca juga:menko zulhas: pembangunan 100 gudang bulog dukung penyerapan hasil panen petani
3. menjaga ketenangan di depan anak
ketenangan orang tua menjadi teladan penting. jika orang tua terus-menerus terlihat sibuk tanpa jeda, anak dapat menganggap bahwa produktivitas adalah hal terpenting dalam hidup.
peneliti denise pope dari stanford university menyarankan keseimbangan antara waktu bermain, beristirahat, dan berkumpul bersama keluarga untuk menunjang tumbuh kembang anak yang sehat dan bahagia.
4. menerapkan disiplin positif dan konsisten
baca juga:atasi alergi dengan mengonsumsi 3 makanan sehat
baca juga:3 menu sarapan terbaik untuk penderita diabetes
alih-alih menghukum, gaya dolphin parenting menekankan konsekuensi logis dengan penjelasan yang jelas di balik setiap aturan.
tujuannya agar anak memahami makna tanggung jawab, bukan sekadar patuh karena takut.
5. mendorong eksplorasi dan kemandirian
anak didorong untuk bertanya, mencoba hal baru, dan menemukan minatnya sendiri. orang tua tidak memaksakan pilihan, melainkan mendampingi dan memberi arahan sesuai kebutuhan anak.
baca juga:manfaat bha untuk kulit: mencerahkan, cegah jerawat, dan perlambat penuaan
baca juga:benarkah makan kacang bisa menyebabkan jerawat? ini penjelasan medisnya
penerapan dolphin parenting di era digital
dalam konteks teknologi, dolphin parenting diterapkan dengan menetapkan aturan jelas tentang penggunaan gawai, misalnya tidak bermain ponsel di kamar tidur pada malam hari atau membatasi waktu penggunaan setiap hari.
penegakan aturan dilakukan dengan konsisten dan disertai penjelasan yang rasional.
alih-alih sekadar berkata “ini keputusan orang tua,” pendekatannya lebih pada komunikasi yang membangun pemahaman.
baca juga:diza hazra: olahraga asn wujudkan semangat kebersamaan dan pelayanan publik
baca juga:jpo depan smpn 2 nyaris terbengkalai, letak dan kondisi dinilai tak strategis
misalnya dengan menyampaikan bahwa keputusan dibuat demi menjaga kesehatan dan keseimbangan anak, meskipun mungkin tidak disukai saat ini.
pendekatan ini membantu anak memahami bahwa batasan bukanlah hukuman, melainkan bentuk perlindungan.
hubungan antara orang tua dan anak pun menjadi lebih kuat karena dibangun atas dasar kepercayaan dan kasih sayang, bukan rasa takut.
dolphin parenting menjadi salah satu gaya pengasuhan modern yang menekankan keseimbangan antara disiplin, kasih sayang, dan kemandirian  membantu anak tumbuh menjadi individu yang bahagia, tangguh, dan percaya diri. (*)
baca juga: dorong optimalisasi aplikasi srikandi, sekda ridwan: dalam pengelolaan arsip digital
baca juga:penyanyi as ungkap hubungan rahasia dengan mantan raja malaysia, akui ditinggal tanpa penjelasan

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 13 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan